Sedikitnya sekitar 30 orang tewas saat terjangan banjir bandang dahsyat menyapu beberapa wilayah Afghanistan pada akhir pekan lalu.
FOTO: Dahsyatnya Banjir Bandang Menerjang Arghanistan, Puluhan Tewas dan Lebih dari 40 Orang Hilang
Korban tewas akibat banjir bandang semalam di Afghanistan Tengah yang disebabkan oleh hujan lebat telah meningkat menjadi 30 orang, dengan lebih dari 40 orang hilang, kata para aparat berwenang.
Juru bicara Penanggulangan Bencana Taliban, Shafiullah Rahimi, sempat menerangkan jumlah orang yang terluka dalam konferensi pers yang digelar di Kabul pada Minggu (23/7/2023). Ia menambahkan sebanyak 74 orang terluka.
Banjir bandang ini disebabkan oleh hujan lebat musiman. Tujuh provinsi di Afghanistan juga dilaporkan terkena dampaknya.
Bencana tersebut jugatelah merusak 600 rumah penduduk dan ratusan hektar lahan pertanian warga.
Banjir bandang yang membawa material lumpur dan batu itu juga telah memporak-porandakan perabotan bagian dalam rumah warga.
Selain lumpur, derasnya aliran air banjir bandang pada waktu itu juga telah membuat pondasi rumah warga ikut bergeser, akibatnya sejumlah tembok mengalami keretakkan yang cukup parah.
Ibukota, Kabul, provinsi Maidan Wardak dan Ghazni dilaporkan mengalami banjir bandang yang parah. Shafiullah Rahimi menambahkan bahwa sebagian besar korban tewas berada di Kabul barat dan Maidan Wardak.
Rahimi juga mengatakan sebanyak 250 hewan ternak mati karena banjir bandang tersebut.
Menurut kantor gubernur provinsi setempat, mengatakan orang-orang yang hilang diyakini masih berada di bawah reruntuhan rumah-rumah mereka yang terkubur banjir bandang dengan material tanah longsor tersebut.
Bencana ini juga mengakibatkan kendaraan bergelimpangan terbawa banjir bandang yang deras itu.
Banyak kendaraan yang tersangkut di jembatan hingga terkubur material lumpur yang dibawa banjir bandang saat itu.
Pemandangan sisa-sisa keganasan banjir bandang ini juga sempat menarik perhatian warga sekitar terutama anak kecil.
Anak-anak Afghanistan membawa barang-barang mereka setelah banjir bandang menyapu daerah Khair Abad di provinsi Ghazni. Mereka mengungsi sementara karena rumah yang mereka tempati rusak akibat banjir bandang.