Serangan pasukan zionis ini buntut dari tewasnya dua warga Israel di Tepi Barat.
FOTO: Detik-Detik Tentara Israel Ledakan Rumah Warga Palestina di Kota Nablus
Tentara Israel melakukan serangan dengan menghancurkan sebuah rumah warga Palestina di kamp Asker yang didiami para pengungsi Palestina di sebelah timur kota Nablus di Tepi Barat pada (8/8/2023).
Serangan itu telah menghancurkan rumah Abdel Fatah Khroushah yang dituduh menyerang dua warga Israel hingga tewas di Tepi Barat yang diduduki pada akhir Februari lalu.
Militer Israel menuduh Khroushah telah menembak mati dua pemukim Israel, yang bernama Halel Menachem Yaniv dan saudaranya, Yagel Yaakov Yaniv.
Menurut pasukan Israel, Halel Menachem Yaniv dan saudaranya, Yagel Yaakov Yaniv, ditembak pada bulan Februari lalu saat keduanya berkendara melintasi kota Huwara, Tepi Barat.
Seperti dilansir AFP pada Selasa (8/8/2023) lalu, bentrokan pecah saat tentara Israel melakukan operasi penghancuran rumah seorang warga Palestina bernama Abdel Fatah Khroushah.
Bentrokan tersebut berlangsung di area kamp Askar untuk para pengungsi Palestina di kota Nablus, Tepi Barat.
Militer Israel menyebut 'peledak dilemparkan, dan tembakan peluru tajam dilepaskan ke arah tentaranya, yang merespon dengan cara-cara pembubaran kerusuhan'.
Akibat serangan itu sejumlah bangunan milik warga Palestina di Nablus rusak parah. Kondisinya memprihatinkan banyak puing-puing yang berserakan.
Sejumlah warga memeriksa sisa-sisa rumah yang dihancurkan oleh tentara Israel di kamp Asker, tempat para pengungsi Palestina tinggal di sebelah timur kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki pasukan zionis.
Reaksi seorang penduduk warga Palestina yang menjadi korban serangan setelah tentara Israel menghancurkan sebuah rumah di kamp Asker.
Seorang ibu dengan wajah penuh kecemasan berdiri dekat dengan putrinya saat melihat kondisi luar rumahnya yang berantakan setelah serangan militer Israel di kamp Asker di kota Nablus di Tepi Barat.
Video kejadian tersebut menunjukkan sebuah mobil pemukim memotong jalur prosesi pemakaman kemudian berhenti dan menghujani para peziarah dengan peluru.