FOTO: Melihat dari Dekat Kondisi Masjid Tinmel Bersejarah dari Abad ke-12 di Maroko yang Rusak Parah usai Gempa Bumi Magnitudo 6.8
Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu telah mengakibatkan kerusakan serius pada Masjid Tinmel.
Laporan dari Reuters sebagian dari bangunan Masjid Tinmel mengalami keruntuhan yang cukup parah.
FOTO: Melihat dari Dekat Kondisi Masjid Tinmel Bersejarah dari Abad ke-12 di Maroko yang Rusak Parah usai Gempa Bumi Magnitudo 6.8
Kondisi Masjid Tinmel mengalami kerusakan yang parah akibat gempa bumi mematikan berkuatan Magnitudo 6.8 mengguncang Maroko.
Dari foto-foto Reuters ini memperlihatkan tumpukan puing masjid hingga menara yang setengah roboh.
Masjid kuno ini dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
Kementerian Kebudayaan Maroko menyatakan bahwa 'kementerian telah memutuskan untuk melakukan restorasi dan akan menyediakan dana untuk itu'.
Masjid yang sudah berdiri sejak abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana Dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
Dinasti Almohad kemudian menyatakan diri sebagai khalifah dan menaklukkan wilayah sekitarnya.
Selain itu, gempa ini juga menghancurkan bangunan-bangunan lainnya di daerah pedesaan.
Melalui siaran TV lokal, terlihat orang-orang berkumpul di jalan karena takut kembali ke rumah mereka yang mungkin masih belum aman.
Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat malam setidaknya telah menewaskan 2.012 jiwa dan 2.059 lainnya kritis.
Data terbaru menjelaskan pusat gempa berada di wilayah pegunungan Atlas yang berjarak 72 kilometer sebelah barat daya kota kuno Marrakesh.
USGS mencatat gempa tersebut masuk dalam kategori dangkal dengan kedalamannya 18 kilometer.
Eric Falt, direktur regional UNESCO mengatakan kepada Morocco World News, kerusakan di Marakesh jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Setelah melakukan penilaian kota selama dua jam Falt mengatakan "Setelah bencana seperti ini, hal terpenting adalah untuk menjaga nyawa manusia. Tetapi juga perlu segera merencanakan tahap kedua, yang akan mencakup rekonstruksi sekolah dan aset budaya yang terpengaruh oleh gempa bumi."