Kondisi para pengungsi di kamp Rafah semakin memprihatinkan, mereka saling berdesakan dan berebut antrean untuk mendapatkan makanan.
FOTO: Meratapi Warga Palestina di Kamp Pengungsi Rafah yang Semakin Memprihatinkan: Mereka Kelaparan Sampai Berebut Makanan
Warga Palestina berebut antrean untuk mendapatkan bagian makanan dari bantuan kemanusiaan di kamp pengungsi di Rafah, di selatan Jalur Gaza (2/12/2023).
Di tengah kekurangan dan berakhirnya gencatan senjata, warga Palestina di penampung pengungsi Rafah masih dilanda keprihatinan.
Seperti yang terlihat pada foto-foto ini telah menjelaskan bahwa bantuan makanan yang menjadi kebutuhan pokok di kamp tersebut masih kurang.
Mau makan saja, mereka harus mengantre berdesakkan bahkan sampai berebut giliran.
Mereka membawa berbagai tempat untuk menampung makanan dari bantuan kemanusiaan itu.
Tempat atau wadah yang mereka bawa beragam mulai dari panci, toples, bahkan sampai kemasan bekas makanan ringan mereka gunakan untuk menampung makanan itu.
Wajah-wajah para pengungsi Palestina yang penuh dengan keprihatinan tampak jelas terpancar saat mereka berebut antrean untuk mendapatkan makanan.
Bahkan beberapa pengungsi juga sempat ada yang protes karena makanan yang diberikan relawan terlalu sedikit.
Meski kamp pengungsi Rafah jarang terkena serangan rudal militer zionis karena dekat perbatasan dengan Mesir, namun rasa khawatir tetap ada.
Mereka khawatir serangan rudal itu menyasar ke kamp yang sekarang menjadi tempat tinggal mereka sementara.
Namun akhir-akhir belakangan ini, rudal Israel sempat mencapai wilayah Rafah setelah gencatan senjata Israel dengan Hamas Palestina beberapa waktu yang lalu.
Beberapa kendaraan militer Israel memantau pergerakan warga Palestina mulai dari yang mengambil makanan hingga mengungsi tinggalkan Khan Younis menuju Rafah.
Serangan tanpa henti Israel membawa Jalur Gaza jatuh ke dalam krisis yang kian parah. Selain kehilangan tempat aman, ribuan orang juga dilanda kelaparan.