FOTO: Penampakan Gunung Es Terbesar Dunia Terombang-ambing di Lautan Antartika, Luasnya 3 Kali Kota New York
Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade, gunung es terbesar dunia A23a terombang-ambing di lautan setelah lepas dari dasar Laut Weddell.
Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade, gunung es terbesar dunia A23a terombang-ambing di lautan setelah lepas dari dasar Laut Weddell.
FOTO: Penampakan Gunung Es Terbesar Dunia Terombang-ambing di Lautan Antartika, Luasnya 3 Kali Kota New York
Gunung es terbesar di dunia, A23a terlihat mengapung di lautan Antartika, pada 14 Januari 2024. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, gunung es ini terombang-ambing di lautan terdorong angin dan arus kencang.
Dengan luas hampir 4.000 km persegi (1.500 mil persegi), gunung es ini kira-kira tiga kali ukuran Kota New York.
Menurut laporan Reuters, sejak lepas dari Lapisan Es Filchner-Ronne di Antartika Barat pada 1986, gunung es yang pernah menjadi tempat stasiun penelitian Soviet, terjebak di Laut Weddell.
Tiga dekade kemudian, gunung es tersebut kemungkinan telah menyusut hingga kehilangan cengkeramannya di dasar laut sebagai bagian dari siklus pertumbuhan alami lapisan es.
Citra satelit baru-baru ini mengungkapkan bahwa gunung es yang berbobot hampir satu triliun metrik ton kini menghanyut dengan cepat melewati ujung utara Semenanjung Antartika.
Sangat jarang melihat gunung es sebesar ini bergerak, kata ahli glasiologi Survei Antartika Inggris Oliver Marsh, sehingga para ilmuwan akan mengamati lintasannya dengan cermat, demikian dikutip Reuters.
Marsh memperkirakan, ada kemungkinan A23a bisa kembali dikandangkan di pulau Georgia Selatan. Hal ini akan menimbulkan masalah bagi satwa liar Antartika. Jutaan anjing laut, penguin, dan burung laut berkembang biak di pulau ini dan mencari makan di perairan sekitarnya. Behemoth A23a dapat memutus akses tersebut.