FOTO: Potret Pencarian Besar-besaran Kejar Pelaku Penembakan Brutal di Amerika Serikat, Satu Kota Dilockdown
Polisi Negara Bagian Maine melancarkan operasi besar-besaran untuk memburu pelaku penembakan brutal yang menewaskan 18 orang dan melukai 13 lainnya.
Polisi Negara Bagian Maine melancarkan operasi besar-besaran untuk memburu pelaku penembakan brutal yang menewaskan 18 orang dan melukai 13 lainnya.
FOTO: Potret Pencarian Besar-besaran Kejar Pelaku Penembakan Brutal di Amerika Serikat, Satu Kota Dilockdown
Aparat kepolisian di Maine, Amerika Serikat memperpanjang operasi pencarian besar-besaran untuk mengejar pelaku penembakan massal di Kota Lewiston, Robert R Card, hingga Jumat (27/10) pagi waktu setempat.
Kota Lewiston dan sebagian besar komunitas di sekitarnya juga dilockdown selama pencarian berlangsung.
Penutupan kota ini dilakukan untuk memungkinkan petugas kepolisian memperluas area pencarian, sekaligus menjaga keselamatan warga.
Aksi penembakan yang dilakukan Card, seorang tentara cadangan Angkatan Darat AS, diketahui telah menyebabkan 18 orang tewas dan 13 lainnya terluka.
Perintah lockdown ini membuat KOta Lewiston yang biasanya ramai mendadak sunyi.
Jalanan begitu sepi. Mobil- mobil tampak terparkir di pinggir jalan. Tak ada yang melintas.
Selain itu, banyak kegiatan bisnis di pusat kota juga berhenti.
Sebuah gerai 7 Eleven yang memilih tutup selama pencarian besar-besaran untuk mengejar pelaku penembakan brutal Robert Card tengah berlangsung.
Sebuah tanda menyerukan orang-orang untuk berlindung terpajang di berbagai sudut Kota Lewiston.
Di tengah sunyinya Kota Lewiston, petugas kepolisian dengan persenjataan lengkap justru tersebar di mana mana. Mereka menjaga objek-objek vital seperti tumah sakit hingga sekolah.
Pencarian Sampai ke Hutan dan Saluran Air
Mengutip Reuters, aparat kepolisian di Maine juga memeriksa hutan dan saluran air untuk memburu pelaku penembakan brutal Robert Card, pada Kamis (26/10/2023).
Polisi Negara Bagian Maine menemukan jejak Card yang mengarah mengarah ke Lisbon, sekitar 7 mil (11 km) ke arah tenggara.
Polisi juga menemukan sebuah SUV putih yang mereka yakini digunakan Card untuk melarikan diri dan diparkir di peluncuran perahu di sungai.
Menurut catatan pemerintah, Card memiliki tiga registrasi perahu: dua Sea-Doo dan satu Bayliner.
Suasana rumah diduga milik Robert Card, pelaku penembakan brutal, ketika dikepung aparat kepolisian.