Komplotan Rampok Ngaku Polisi Lagi Razia Narkoba, Sergap & Sekap Sopir di Mobil Boks
Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Mobil boks perusahaan logistik dirampok sejumlah orang. Ketujuh pelaku ditangkap.
Komplotan Rampok Ngaku Polisi Lagi Razia Narkoba, Sergap & Sekap Sopir di Mobil Boks
Pelaku Bekas Residivis
Tujuh pelaku adalah EK, N, EEP, AR, AA, MS, dan H. Sementara 1 DPO. Pelaku Ek dan N merupakan residivis. Saat beraksi empat pelaku mengaku anggota polisi. Perampokan terjadi di dua lokasi berbeda. "Kasus pertama pada 7 Juni 2023 dengan TKP Desa Cempedak, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Korban bernama Muhammad Ali membawa mobil box yang berisikan barang minimarket dari Kabupaten Ketapang menuju Pontianak. Kendaraan tersebut hilang saat di parkiran," Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Bowo Gede Imantio, Senin (24/7).
Sementara kasus kedua terjadi di Desa Subah, Kalbar pada 2 Juli 2023 lalu. Korban bernama Asep Maulana saat itu sedang membawa mobil boks. Kemudian diadang Avanza yang ditumpangi empat pelaku dan mengaku anggota polisi.
Kemudian, dua pelaku turun lalu memborgol tangan dan mata korban ditutup. Setelah itu, korban dinaikkan ke mobil Avanza.
"Truk korban dibawa pelaku ke kebun sawit, Dusun Terentang, Desa Subah, lalu korban diturunkan dan barang korban dirampas. Kemudian pelaku memasukkan korban ke mobil box dan menguncinya dari luar," kata Dirkrimum Polda Kalbar.
Asep Maulana, salah satu korban perampokan menceritakan kronologi kejadian yang menimpa dirinya. Saat mengendarai mobil boks seorang diri, dia diberhentikan Avanza silver. Kemudian dua orang dari mobil tersebut mendatangani dirinya dengan mengaku polisi yang sedang melakukan razia narkoba."Dua orang langsung menyergap saya mengaku polisi dengan modus razia narkoba. Mereka berempat masing-masing membawa senjata tajam dan menodongkan ke saya," jelas Asep.
Saat itu, Asep digiring ke luar mobil dan kedua tangannya langsung diborgol dan matanya ditutup lalu dibawa ke mobil para pelaku.
"Tanpa sadar saya sudah di lahan sawit. Mereka langsung mengambil semua barang yang bisa diambil. Setelah mereka menjarah saya, saya disekap dimasukan ke dalam mobil boks dikunci dari luar dengan posisi tangan terborgol dan mata tertutup," jelasnya.
Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
"Pada malam itu saya dipukul, dikeroyok. Mereka sempat meminta uang, kemudian saya dikeroyok. Saya bawa uang tunai sekitar Rp250 ribu dan m-banking Rp1.050 juta itu diambil semua," ujar Asep.
Keesokan harinya, Asep akhirnya ditolong warga.
"Badan saya lemas karena di dalam box sulit bernapas," keluh Asep.