Gabung ISIS, pria Arab-Israel terbang ke Suriah naik paralayang

Merdeka.com - Seorang pria keturunan Arab-Israel terbang menggunakan paralayang untuk dapat masuk ke Suriah. Pria 23 tahun ini terbang dari kawasan 'kampung Arab' di utara Ibu Kota Tel Aviv, Israel.

Dia diduga memang sudah berencana bergabung dengan barikade Yarmouk Marty, tangan kanan kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS). Seperti dikutip dari surat kabar Yediot Ahronot.

"Kami yakin, ia merencanakan ini untuk menyeberang dan bergabung dengan kelompok di sana," ujar Almoz seperti dikutip Jerusalem Post, Minggu (25/10).

Hal ini dibenarkan dari kicauan di akun Twitter Pasukan Pertahanan Israel (IDF), @IDFSpokesperson.

"Kemarin pos pengawas IDF melihat ada seorang menggunakan paralayang memasuki Suriah. Dari hasil penyelidikan, warga Arab-Israel itu menyeberang dengan tujuan tertentu," tulis IDF. Pernyataan IDF lainnya menyebutkan jika pasukan Israel masih mencoba untuk memastikan niat orang tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengutuk siapa saja yang bergabung dan ikut berjuang dengan kelompok militan itu.

"Siapa pun yang bergabung dengan kelompok musuh di Suriah, yaitu ISIS, kami akan mencabut kewarganegaraannya. Mereka yang bergabung dengan kelompok musuh untuk memerangi kita, tidak akan menjadi warga Israel," kutuk Netanyahu, seperti dilansir dari CNN.

Pria tak diketahui namanya ini terbang dari Dataran Tinggi Golan. Wilayah ini dianggap publik internasional sebagai wilayah yang diduduki Israel, dan merupakan rumah dari 41 ribu penduduk, termasuk Yahudi, Druze, dan Alawi.