Ini Negara Muslim yang Izinkan Israel Lintasi Wilayah Udaranya Untuk Serang Yaman
Israel menyerang Yaman pada Sabtu (20/7), sehari setelah kelompok Houthi meluncurkan drone ke Tel Aviv.
Israel menyerang Yaman pada Sabtu (20/7), sehari setelah kelompok Houthi meluncurkan drone ke Tel Aviv.
Ini Negara Muslim yang Izinkan Israel Lintasi Wilayah Udaranya Untuk Serang Yaman
Israel menginformasikan Arab Saudi sebelum menyerang Yaman pada Sabtu (20/7), menargetkan pelabuhan Hodeidah. Menurut laporan Army Radio Israel, Riyadh mengizinkan jet tempur Israel melewati wilayah udaranya untuk menyerang Yaman.
Koresponden militer Army Radio, Doron Kadosh mengatakan pesawat tempur Israel melintasi "sebagian besar wilayah udara Saudi saat dalam perjalanan menuju Yaman". Demikian dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (24/7).
Sebelumnya pada Sabtu, koran Israel, Yedioth Ahronoth melapokan militer Israel berkoordinasi dengan Saudi untuk menyerang Yaman. Koordinasi tersebut mencakup pengisian bahan bakar di udara dengan pesawat RAM, selain terbang di ketinggian rendah untuk menghindari radar.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Brigjen Turki Al-Maliki membantah laporan negaranya terlibat dalam serangan Israel ke Yaman.
"Arab Saudi tidak terkait atau terlibat dalam menargetkan Hodeidah, dan negara kerajaan tidak akan mengizinkan wilayah udaranya disusupi pihak manapun," jelasnya.
Menurut sejumlah laporan, pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Komando Pusat diinformasikan terkait serangan tersebut beberapa jam sebelumnya, namun AS membantah terlibat.
Dalam serangannya ke pelabuhan Hodeidah, Israel membunuh enam orang dan melukai 83 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.
Serangan tersebut merupakan balasan setelah Houthi menyerang Tel Aviv dengan drone pada Jumat (19/7), menewaskan satu orang Israel dan melukai 10 orang lainnya.