Hamas dan Jihad Islam serukan intifada demi Masjid Al-Aqsa
Merdeka.com - Israel terus berusaha menguasai Masjid Al-Aqsa selepas insiden penembakan Jumat lalu. Negeri Zionis sampai menutup dan melarang warga Palestina melakukan salat Jumat dan bahkan memasang detektor bagi warga Palestina yang ingin melakukan ibadah di sana.
Kelompok Hamas dan Jihad Islam mengecam perlakuan Israel ini. Mereka memperingatkan 'pendudukan Israel' dan melawan agresi Negeri Bintang Daud tersebut di Masjid Al-Aqsa.
"Masjid Al-Aqsa merupakan garis merah dan tidak mungkin untuk tetap diam dalam menghadapi serangan terhadap Al-Aqsa," kata Hamas dan Jihad Islam dalam pernyataan tertulis mereka, seperti dilansir dari Israel National News, Selasa (18/7).
-
Kenapa Israel menyerang masjid di Gaza? Serangan ini terjadi sehari setelah Israel menjatuhkan bom ke rumah sakit Al-Ahli Al-Arabi di Gaza yang menewaskan lebih dari 600 orang.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap kantor-kantor jaringan Al-Aqsa? Kantor-kantor jaringan Al-Aqsa telah dibom oleh jet-jet tempur Israel selama serangan-serangan sebelumnya di Gaza.
-
Dimana masjid di Gaza dihantam serangan udara? Israel kemarin melancarkan serangan udara ke Masjid Syuhada Al-Aqsadi di kamp pengungsi al-Nuseirat di Gaza.
-
Kenapa Hamas menyerang Israel? Pada tanggal 7 Oktober 2023, organisasi ini meluncurkan serangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya ke wilayah Israel yang berada di sekitar Jalur Gaza.
-
Apa itu Hamas? Hamas merupakan sebuah organisasi yang kerap menjadi perhatian dalam konflik antara Israel dan Palestina. Gerakan yang berlandaskan nasionalisme dan agama ini memadukan dakwah Islam dengan metode perjuangan bersenjata.
-
Mengapa Israel melakukan serangan di Gaza? 'Pemandangan kehancuran di Beit Lahiya akibat agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Gaza,' tulis keterangan cuitan akun @QudsNen
Kedua organisasi ini meminta masyarakat Palestina melawan dan membela Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menyerukan warga Palestina melakukan Intifada alias bentuk perlawanan sengit serentak bergelombang warga Palestina terhadap Israel.
"Demonstrasi massa harus dilakukan di seluruh tanah air dan warga Palestina di luar negeri harus mengekspresikan perlawanan terhadap agresi Zionis. Kalian (warga Palestina) harus menegaskan kembali komitmen untuk mendukung Masjid Al-Aqsa," imbuh kelompok ini.
Usai serangan di Masjid Al-Aqsa yang menewaskan dua polisi Israel, pemerintah Zionis memasang alat detektor di depan pintu masuk masjid tersebut. Hal menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Arab Saudi.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dilaporkan meminta para pejabat Amerika Serikat untuk mendesak Israel supaya mau membuka kembali Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina.
Laporan yang dimuat portal Elaph menyebut Raja Salman berbicara dengan pejabat AS untuk meminta masjid suci ketiga umat Islam itu dibuka.
Dalam laporan itu juga disebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji kepada pejabat AS untuk mengembalikan status quo Masjid Al-Aqsa sebagaimana yang diinginkan kaum muslim sedunia dan warga Yerusalem.
Ratusan warga juga terlihat berunjuk rasa usai melaksanakan salat di luar dua pintu masuk ke masjid kemarin.
"Masjid Al-Aqsa, jiwa raga kami!" seru mereka seraya polisi Israel mendesak mereka mundur.
"Kami tidak akan menyerah," ujar jamal Abdallah, warga Palestina yang kini tinggal Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat dan berencana mengunjungi Al-Aqsa tapi kemudian tidak jadi karena kondisi menghalangi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis.
Baca SelengkapnyaSepanjang warga Palestina khusyuk melaksanakan salat Jumat, para polisi Israel tampak terus mondar-mandir melakukan pengawasan.
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik tentara Israel robek Al-Quran di masjid yang ada di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaStasiun televisi Aljazeera menayangkan cuplikan video yang ditemukan dari kamera tentara Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan brutal polisi Israel tak menyurutkan tekad warga Palestina untuk tetap menghidupkan Masjid Al-Aqsa dengan kegiatan ibadah Ramadan.
Baca SelengkapnyaBegini aksi provokasi tentara Israel saat akan hancurkan masjid dan akan digunakan untuk ibadah Sabbath.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan di bawah pengawasan polisi Israel.
Baca SelengkapnyaPejuang Palestina Dr Ahed Abu Al Atta mengatakan, perang antara Hamas dengan Israel terjadi dalam rangka membebaskan Masjidil Aqsa dari zionis Israel.
Baca SelengkapnyaDi tengah puing mereka khusyuk menjalankan ibadah di jalanan dekat dengan masjid yang hancur dibom Israel.
Baca SelengkapnyaRibuan jemaah Muslim melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Pelaksanaan salat Id berlangsung syahdu di tengah pembatasan Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca Selengkapnya