Hamas Kembali Serahkan Jenazah 4 Tawanan Israel, Ditukar dengan 620 Tahanan Palestina
Fase pertama gencatan senjata akan berakhir pekan ini.

Hamas kembali menyerahkan jenazah empat tawanan Israel sembari menunggu pembebasan ratusan tahanan Palestina sebagai imbalannya pada Rabu (26/2) malam. Ini merupakan pertukaran terakhir tawanan yang menjadi bagian perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
Fase pertama gencatan senjata akan berakhir pekan ini. Fase selanjutnya, yang bertujuan untuk mengakhiri perang, masih belum jelas, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/2).
Hamas menyampaikan pada Kamis, mereka siap untuk memulai perundingan tahap kedua, dan satu-satunya cara untuk membebaskan tawanan yang tersisa adalah melalui komitmen terhadap gencatan senjata. Kelompok perlawanan Palestina ini mengatakan, jenazah empat tawanan yang dibebaskan yaitu Tsachi Idan, Itzhak Elgarat, Ohad Yahalomi dan Shlomo Mantzur.
Setelah kebuntuan selama berhari-hari, mediator Mesir pada Rabu mengamankan penyerahan jenazah empat tawanan terakhir dalam tahap pertama kesepakatan, ditukar dengan 620 warga Palestina yang ditahan penjajah Israel.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan pada Kamis dini hari, Israel menerima peti mati yang membawa empat jenazah tawanan tersebut.
Jenazah-jenazah tersebut sedang menjalani identifikasi awal di wilayah Israel dan pemberitahuan resmi akan disampaikan kepada keluarga para tawanan setelah proses identifikasi selesai.
Sementara itu, tahanan Palestina yang dibebaskan Israel termasuk 445 pria, 24 perempuan dan anak-anak yang ditangkap di Gaza. Selain itu, ada 151 tahanan yang menjalani hukuman penjara seumur hidup, menurut sumber Hamas.
Sebuah bus yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan meninggalkan penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki dan tiba di kota Ramallah, Palestina tak lama setelah itu.