Ilmuwan Temukan Fosil Tumbuhan Alien Berusia 47 Juta Tahun, Berasal dari Spesies yang Tak Ditemukan di Bumi
Awalnya tanaman purba ini diperkirakan berasal dari keluarga ginseng.

Ilmuwan menemukan fosil tumbuhan dari spesies yang tidak diketahui. Fosil ini awalnya diidentifikasi pada 1969 dan diperkirakan berasal dari keluarga tanaman ginseng. Namun penelitian baru-baru ini mengungkap fosil ini berasal dari spesies yang tidak ditemukan di Bumi, seperti dikutip dari laman India Today, Kamis (9/1).
Fosil tumbuhan purba ini ditemukan di Formasi Sungai Hijau di bagian timur Utah, tempat para ilmuwan meninjau kembali kasus spesies tanaman Othniophyton elongatum yang telah punah, yang dikenal sebagai "tanaman asing". Kurator paleobotani di Museum Sejarah Alam Florida, Steven Manchester mendedikasikan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari fosil berusia 47 juta tahun ini.
Saat berkunjung ke Universitas California, Berkeley, Manchester menemukan fosil ini yang kondisinya sangat terpelihara dengan baik termasuk daun, bunga, dan buah-buahan yang menempel pada batang kayu. Penemuan ini memungkinkan para peneliti mengevaluasi kembali Othniophyton elongatum secara keseluruhan, bukan hanya daunnya.
Klasifikasi awal Othniophyton elongatum didasarkan pada fosil daun yang terbatas, yang membuat para ilmuwan berspekulasi tanaman tersebut berkerabat dengan keluarga ginseng karena bentuk daun dan pola uratnya.
Namun, fosil baru memberikan gambaran berbeda. Daunnya ditemukan menempel langsung pada batang dan berbentuk sederhana, bukan majemuk, sehingga tidak ada kaitannya dengan ginseng atau tanaman serupa.
Benang Sari Masih Menempel
Meskipun telah dilakukan analisis ekstensif, para peneliti tidak dapat mencocokkan fitur unik Othniophyton elongatum dengan famili tumbuhan mana pun yang sudah ada atau punah.
“Fosil ini langka karena memiliki ranting dengan buah dan daun yang menempel,” kata Manchester.
Kondisi fosil yang sangat awet menunjukkan ciri-ciri yang tidak biasa, seperti benang sari yang tetap menempel pada buah-buahan matang—sebuah anomali yang tidak terlihat pada spesies mana pun yang diketahui saat ini. Teknik mikroskop canggih memungkinkan peneliti mengungkap detail kecil yang sebelumnya terabaikan.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Annals of Botany.