Indonesia desak negara-negara hapuskan senjata nuklir di dunia
Merdeka.com - Uji coba senjata nuklir yang dilakukan Korea Utara menimbulkan ketegangan sendiri bagi negara-negara di berbagai belahan dunia. Terlebih, dalam satu bulan terakhir, Korut sudah menembakkan lima misil balistik yang mana salah satu di antaranya gagal diluncurkan karena meledak di udara.
Beberapa negara mendesak agar uji coba senjata nuklir Korut dihentikan supaya tidak memicu keadaan yang semakin memanas, tak terkecuali Indonesia.
Duta Besar Wakil Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dian Triyansyah Djani, mendesak agar negara-negara yang memiliki senjata nuklir segera memulai proses pelucutan senjata nuklir. Sebab jika tidak, maka hal tersebut akan berdampak terhadap kemanusiaan.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang mendukung Strategi Nol Bersih IKN Nusantara? Dapat Dukungan ADB Menariknya, Asian Development Bank (ADB) mendukung pengembangan Strategi Nol Bersih (Net Zero Strategy) untuk ibu kota baru Indonesia, Nusantara, yang diluncurkan hari ini di sela-sela COP28 di Dubai (3/12/2023).
-
Bagaimana Indonesia mendukung UNRWA? 'Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UNRWA dalam menjalankan mandatnya,' tegas Kemlu RI.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Mengapa Strategi Nol Bersih penting untuk Nusantara? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik.
"Situasi keamanan dunia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan karena ancaman senjata nuklir. Untuk itu, satu-satunya cara untuk melawan ancaman dan penggunaan senjata nuklir adalah penghapusan total seluruh senjata nuklir di dunia," ujar Djani pada Konferensi perundingan Traktat pelarangan senjata nuklir di New York kemarin berdasarkan siaran pers diterima merdeka.com, Selasa (28/3).
Djani menuturkan, selama ini negara-negara pemilik senjata nuklir sering menjadikan keamanan sebagai alasan untuk melegitimasi keberadaan senjata nuklir di negaranya. Padahal menurut Djani hal yang terjadi malah sebaliknya.
"Keberadaan senjata nuklir justru semakin mengancam keamanan global. Untuk itu, Indonesia sangat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam perundingan pelarangan senjata nuklir," tuturnya.
Konferensi perundingan Traktat perlarangan senjata nuklir dilaksanakan di New York sejak tanggal 27 Maret sampai 31 Maret tersebut dihadiri oleh Wakil Tinggi Sekjen PBB untuk Perlucutan Senjata, Presiden Majelis Umum PBB dan negara-negara anggota PBB.
"Indonesia memandang bahwa Traktat pelarangan senjata nuklir tersebut nantinya harus kuat dan tegas sehingga tidak lagi memberikan celah yang melegitimasi keberadaan senjata nuklir di dunia," jelas Djani.
Djani juga menekankan agar negara-negara pemilik senjata nuklir tidak khawatir mengenai Traktat pelarangan senjata nuklir yang sedang dinegosiasikan tersebut. Sebab hal tersebut tidak akan memperlemah Non-Proliferation Treaty (NPT). Sebaliknya, Traktat baru tersebut justru akan memperkuat dan melengkapi NPT.
Selain merundingkan persoalan senjata nuklir, pertemuan tersebut juga menjadi implementasi dari resolusi Majelis Umum PBB yang disahkan pada bulan Oktober mendatang.
Konferensi perundingan Traktat pelarangan senjata nuklir tersebut merupakan putaran pertama dari dua putaran negosiasi yang telah direncanakan. Putaran negosiasi selanjutnya akan diselenggarakan di New York, pada tanggal 15 Juni sampai 7 Juli mendatang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara di acara IISS Shangri-La Dialogue ke-21 digelar di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaDalam perannya selama dua periode mnjabat menteri luar negeri, Retno Marsudi memapu membawa Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno mengatakan, bahwa Indonesia tetap fokus terhadap perdamaian di Palestina
Baca SelengkapnyaIndonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan Ukraina dalam forum internasional
Baca Selengkapnya"NU sama dengan pemerintah RI menuntut, mendesak gencatan senjata segera," kata Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyebut Indonesia tetap berkomitmen agar Palestina bisa diakui sebagai negara oleh PBB.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca Selengkapnya“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.
Baca Selengkapnya