Iran menganggap demonstrasi besar diarahkan supaya rusuh
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa besar-besaran sudah berlangsung enam hari memaksa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khameini, buka suara perihal situasi genting itu. Secara tersirat dia menyatakan ada pihak-pihak tertentu sengaja memancing supaya terjadi kerusuhan.
Dilansir dari laman Associated Press, Selasa (2/1), ini adalah pertama kalinya Khameini muncul dan menanggapi persoalan unjuk rasa yang belum menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir. Walau demikian, dia tidak secara langsung menuduh negara tertentu sebagai dalang di balik gejolak terjadi di dalam negeri.
"Selama beberapa hari belakangan, sejumlah musuh Iran telah melakukan sejumlah manuver seperti mengirim uang, senjata, mencampuri politik serta badan intelijen buat mengusik syariah Islam di negara ini," kata Khameini.
-
Siapa presiden Iran yang baru terpilih? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7).
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Apa yang terjadi pada helikopter Presiden Iran? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Siapa pemimpin pemberontakan DI/TII di Aceh? Sosok Teungku Muhammad Daud Beureueh, Gubernur Militer yang Jadi Pemimpin Pemberontakan DI/TII di Aceh
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
Unjuk rasa besar-besaran di Iran juga membuat sekutunya, Suriah, bersimpati. Mereka menyatakan tetap mendukung rezim Presiden Hassan Rouhani, dan menuduh Israel serta Amerika Serikat ada di balik gejolak itu.
"Suriah yakin kepemimpinan, pemerintah, dan rakyat Iran bisa mengalahkan konspirasi," demikian pernyataan disampaikan Kementerian Luar Negeri Suriah.
Pemerintah Suriah meminta semua pihak menghormati kedaulatan Iran, dan tidak boleh ada pihak asing ikut campur terkait urusan dalam negeri Iran.
Suriah merupakan sekutu paling kuat Iran di Jazirah Arab. Iran juga menjadi pendukung utama rezim Presiden Suriah, Basyar al-Assad, saat konflik meletup di negara itu pada 2011, dengan menggelontorkan bantuan uang jutaan dolar buat menopang ekonomi.
Pemerintah Iran juga menebar ancaman terhadap aksi unjuk rasa besar-besaran sudah terjadi sejak 28 Desember 2017. Mahkamah Revolusi Iran menggertak bakal menjerat demonstran dengan hukuman mati jika berkeras melanjutkan aksinya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Mahkamah Revolusi Iran, Musa Ghazanfarabadi. Dia menyatakan para pengunjuk rasa bisa dijerat dengan delik memerangi agama.
"Jelas salah satu delik yang akan disangkakan terhadap para pengunjuk rasa adalah Muharabah. Yaitu memerangi agama dan Tuhan. Hukumannya mati," kata Ghazanfarabadi.
Menurut Ghazanfarabadi, sejumlah pengunjuk rasa tertangkap bakal segera diadili. Mereka dituduh membahayakan keamanan negara dan merusak fasilitas umum.
Kabarnya hingga saat ini aparat keamanan Iran sudah menangkap 450 orang pengunjuk rasa di Ibu Kota Tehran. Menurut Wakil Gubernur Tehran bidang keamanan, Ali Asghar Nasserbakht, aparat menangkap 350 pengunjuk rasa pada Sabtu dan Minggu pekan lalu. Kemudian seratus demonstran lain pada Senin kemarin juga ditangkap.
Aksi unjuk rasa besar-besaran di Iran terjadi sejak Kamis pekan lalu. Demonstrasi itu bermula di Kota Mashhad. Mulanya mereka menuntut perbaikan ekonomi. Namun, aspirasi diusung lantas berubah menjadi menentang pemerintah. Aksi itu lantas menyebar ke sejumlah kota lain, hingga Ibu Kota Tehran.
Para pengunjuk rasa mengusung sejumlah permasalahan dan aspirasi. Mereka mengkritik kepemimpinan Rouhani yang tetap bersikap represif terhadap lawan politik, perilaku korupsi, ekonomi, hingga kebijakan luar negeri Iran. Insiden serupa pernah terjadi pada 2009 lalu, ketika masa pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Pemerintah Iran juga menutup akses Internet, membuat sejumlah media sosial tidak beroperasi. Ternyata pidato Presiden Hassan Rouhani belum mampu meredam gejolak aksi unjuk rasa di Iran. Massa demonstran terus berada di jalan menuntut aspirasi mereka didengar.
Aksi unjuk rasa terjadi di sejumlah kota di Iran seperti Izah, Karmansyah, Kharramabad, Shahinshahr, dan Zanjan. Di Kota Takestan, pendemo justru membakar sebuah pesantren dan gedung pemerintah setempat.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbuntut panjang dan mendapat reaksi keras dari pemerintah Iran.
Baca SelengkapnyaAli Khamenei tidak memberikan rincian mengenai waktu dan luasnya serangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaPihak Iran menegaskan, ledakan yang terjadi bukan karena serangan Israel
Baca SelengkapnyaKetegangan hubungan Iran dan Israel semakin panas. Setelah terjadi aksi serangan rudal yang dilakukan Iran ke jantung pertahanan Israel.
Baca SelengkapnyaIran sebut akan balas dendam ke Israel atas kematian salah satu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Baca SelengkapnyaIsrael dilaporkan meluncurkan rudal ke Iran pada Jumat dini hari sebagai balasan atas serangan akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaLaporan the New York Times mengatakan Rusia sudah mengirimkan persenjataan dan radar ke Iran.
Baca SelengkapnyaNew York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Baca SelengkapnyaIsrael melakukan sejumlah serangan ke pusat militer milik Iran di Provinsi Teheran sejak Jumat malam waktu setempat.
Baca SelengkapnyaSerangan ratusan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap musuh bebuyutannya, Israel, mendapat dukungan dari warganya.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca Selengkapnya