Kapal Tenggelam di Laut Taiwan, 12 Pelaut Indonesia Hilang
Merdeka.com - Biro Pelabuhan Maritim Taiwan menyatakan 12 pelaut Indonesia hilang setelah kapal tempat mereka bekerja mengalami kerusakan mekanis dan tenggelam di lepas pantai wilayah Changhua, Taiwan pada Senin malam.
Pihak biro pelabuhan mengungkap, mereka mendapat panggilan darurat dari kapal kargo semen berbendera Panama seberat 6.186 ton itu pada Senin lalu pukul 20.45 atau lima jam setelah kru melaporkan kemiringan kapal karena gelombang besar dan tenggelam sebagian pada 14 nautikal mil dari garis pantai. Demikian dikutip dari Focus Taiwan, Jumat (4/11).
Sebelum tenggelam sepenuhnya, 17 kru kapal asal Indonesia berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki sekoci (perahu penyelamat) dan menunggu kapal penyelamat yang sedang berlayar menuju Pelabuhan Taichung.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Dari 17 pelaut yang menaiki sekoci, hanya lima pelaut yang berhasil diselamatkan kapal kargo yang berdekatan milik perusahaan pelayaran Evergreen Marine Corp. Sementara 12 pelaut lainnya hanyut di atas sekoci dan dinyatakan hilang pada Selasa sore waktu setempat.
Kepala Biro Pusat Urusan Maritim, Chang Chia-hao menyatakan kapal kargo berbendera Panama itu telah tenggelam. Korps Layanan Lintas Udara Nasional (NASC) dan Badan Penjaga Pantai (CGA) Taiwan segera menerjunkan pesawat dan kapal mereka untuk mencari 12 pelaut yang hilang.
Berdasarkan pencarian, kapal sekoci kosong telah berhasil ditemukan di lepas pantai Chiayi, Tainan dan Pulau Penghu pada Selasa pagi.
Meski menemukan sekoci kosong, pihak NASC dan CGA tetap melanjutkan misi pencarian dan penyelamatan.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya