Lagi, Presiden Trump Sebut Virus Corona akan 'Hilang Begitu Saja' dari Amerika
Merdeka.com - Presiden Donald Trump percaya virus corona yang telah menewaskan hampir 130 ribu orang di Amerika Serikat, akan hilang begitu saja pada suatu saat. Padahal, konfirmasi kasus ini terus bertambah secara mengkhawatirkan.
"Kami akan kembali dengan gaya yang sangat kuat. Dan saya pikir kami akan (menangani) sangat baik dengan coronavirus. Saya pikir pada titik tertentu itu akan hilang begitu saja, saya harap," kata Trump saat wawancara dengan Fox Business pada hari Rabu (1/7).
Berdasarkan catatan media, pernyataan Trump soal virus akan hilang begitu saja bukan yang pertama kalinya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
"Ini akan menghilang. Suatu hari, itu seperti keajaiban, itu akan hilang," kata Trump pada 27 Februari lalu.
"Dan itu akan hilang. Tetap tenang. Itu akan pergi," kata Trump pada 10 Maret.
Dikhawatirkan 100 Ribu Kasus per Hari
Sementara itu, AS mencatat sekitar 40.000 kasus Covid-19 baru per hari, dengan jumlah keseluruhan kasus yang dikonfirmasi di negara tersebut mendekati 2,7 juta. Lebih dari 48.000 kasus dilaporkan di seluruh AS pada hari Selasa saja, menandai tertinggi satu hari baru sejak pandemi dimulai.
Negara-negara bagian juga mencatat jumlah rekor kasus baru, dan sebagian memutuskan untuk memberlakukan kembali pembatasan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular pada hari Selasa mengatakan sangat prihatin dengan situasi saat ini dan memperingatkan AS akan segera melihat 100.000 kasus per hari.
"Kami sekarang memiliki empat puluh lebih ribu kasus baru dalam sehari. Saya tidak akan terkejut jika kita mencapai 100.000 sehari jika ini tidak berbalik. Dan saya sangat prihatin," kata Fauci dalam kesaksian yang disumpah di depan Senat.
"Jika Anda melihat apa yang terjadi, dan hanya melihat beberapa klip video yang telah kita lihat tentang orang-orang berkumpul sering tanpa masker, berada di keramaian, melompati dan menghindari memperhatikan pedoman yang telah kita hati-hati padamkan - kita akan terus berada dalam banyak masalah, dan akan ada banyak yang dalam bahaya jika itu tidak berhenti."
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAhli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya