Malaysia tangkap dua terduga ISIS, salah satunya WNI
Merdeka.com - Polisi Malaysia hari ini mengatakan mereka menangkap dua pria diduga punya kaitan dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Salah satu dari pria itu adalah warga negara Indonesia berusia 23 tahun yang diduga akan membunuh seorang biksu Buddha di Kuala Lumpur dengan pisau pada November lalu.
Laman Straits Times melaporkan, Senin (22/1), kedua tersangka dibekuk dalam dua penggerebekan terpisah pada Desember dan Januari. Mereka dicurigai akan menggelar serangan.
WNI yang ditangkap itu dikatakan bermaksud membalas kekerasan dialami muslim Rohingya di Myanmar.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Usahanya berhasil digagalkan dan polisi menyita pisau itu dalam penggerebekan," ujar Inspektur Jenderal Muhamad Fuzi Harun dalam pernyataannya.
Tersangka dikatakan berencana menyerang markas polisi di Bukit Aman dan kantor polisi Travers.
Fuzi menyatakan tersangka juga diduga sudah menjalin komunikasi dengan pemimpin senior ISIS melalui WhatsApp dan berencana merekrut WNI lain serta memajang bendera ISIS di tempat dia bekerja.
Tersangka satu lagi adalah warga Malaysia berusia 25 tahun seorang guru di sebuah sekolah agama swasta. Dia dibekuk pada Desember lalu karena diduga akan menyerang tempat-tempat hiburan dan merampok, menculik atau membunuh warga non-muslim.
Polisi mengatakan, pria Malaysia itu sebelumnya sudah pernah dipenjara karena melanggar undang-undang anti-teror dan menjalin kontak dengan mantan anggota kelompok teror serta mendukung ideologi ISIS di Facebook untuk merekrut anggota baru.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca Selengkapnya