Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sosok Ismail Sabri Yakoob, Perdana Menteri Malaysia yang Baru

Mengenal Sosok Ismail Sabri Yakoob, Perdana Menteri Malaysia yang Baru ismail sabri yakoob. ©Lim Huey Teng/Reuters

Merdeka.com - Malaysia kini memiliki perdana menteri baru, pengganti Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri pekan lalu. PM baru Malaysia, Ismail Sabri Yakoob (61) dipilih Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah pada Sabtu (21/8) dan sekaligus dilantik pada hari itu juga.

Terpilihnya Ismail Sabri membuat partai Organsiasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO) Malaysia kembali berkuasa di Negeri Jiran tersebut. Sebelumnya Ismail menjabat sebagai Wakil PM Muhyiddin Yassin.

Raja Abdullah mengatakan sebanyak 114 anggota parlemen mendukung nama Ismail sebagai perdana menteri, kemenangan tipis di parlemen. Ismail yang meraih 114 suara di parlemen sudah cukup mengamankan suara mayoritas yang menimal meraup 111 suara.

Peran Raja di Malaysia sebetulnya hanya bersifat seremonial saja namun dia bisa memilih siapa pun sebagai perdana menteri yang meraih dukungan mayoritas di parlemen.

Siapa sosok Ismail Sabri?

Mantan wakil perdana menteri dalam pemerintahan Muhyiddin ini termasuk di antara pejabat senior yang mempelopori perjuangan Malaysia melawan pandemi sejak tahun lalu. Sebagai wakil presiden UMNO, Ismail Sabri ditunjuk sebagai wakil perdana menteri oleh Muhyiddin pada awal Juli dalam upaya untuk mempertahankan dukungan dari partai. Ismail Sabri, di masa lalu, pernah menjabat di kementerian pembangunan pedesaan dan pertanian.

Namun penanganan pandemi pemerintah Malaysia di mana Ismail Sabri salah satu yang bertanggung jawab, menuai kritik dari masyarakat. Bahkan kemarahan publik meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena buruknya penanganan krisis oleh pemerintah ketika infeksi terus menyebar dengan cepat meskipun beberapa lockdown diperpanjang dan program vaksinasi ditingkatkan.

Menurut pakar Malaysia dari Universitas Nottingham, Bridget Welsh, Ismail kemungkinan akan menghadapi serangan terus-menerus dari oposisi, dan berisiko memulai masa jabatannya dengan kredibilitas yang buruk karena dia adalah tokoh kunci dalam mengawasi respons pandemi yang dikritik secara luas.

“Dia pemimpinnya dalam salah kelola Covid-19,” ujarnya, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/8).

“Kebijakan-kebijakannya dipandang sangat tidak efektif,” lanjutnya.

Menjadi anggota parlemen sejak 2004, Ismail Sabri menjabat sebagai menteri di bawah dua perdana menteri lainnya sebelum Muhyiddin dan memegang berbagai portofolio termasuk pembangunan pedesaan dan regional, pertanian dan perdagangan domestik.

Mantan pengacara

Warga Malaysia kecewa dengan penunjukan Ismail dan mereka membuat petisi daring untuk memprotes pencalonan Ismail sebelumnya. Sebanyak 340.000 tanda tangan menolak penunjukkan Ismail. Mereka meyakini pemilihan Ismail akan melanggengkan status quo dan kegagalan pemerintah menangani pandemi.

Dalam wawancara yang diterbitkan Bernama pada Sabtu, putra Ismail Sabri, Nashriq Ismail Sabri, memohon agar masyarakat memberikan kesempatan kepada ayahnya untuk membuktikan kemampuannya memimpin negara.

“Bukan tugas yang mudah untuk diemban tapi kami percaya dia akan mengerahkan segala kemampuan terbaiknya untuk merehabilitas negara kita,” kata Nashriq.

Ismail Sabri Yakoob berasal dari negara bagian Pahang, Malaysia timur. Sebelum masuk ke dunia politik, Ismail Sabri bekerja sebagai pengacara.

Sebagai anggota mayoritas Muslim etnis Melayu di negara itu, Ismail beberapa kali menimbulkan kontroversi karena komentarnya yang dikritik karena mengobarkan ketegangan rasial.

Pada 2019, ketika menjadi oposisi, ia dilaporkan meminta umat Islam untuk melakukan “jihad” melawan koalisi yang berkuasa saat itu – yang secara etnis beragam – dan menuduhnya anti-Islam.

Ras dan agama sensitif di Malaysia. Sekitar 60 persen dari 32 juta penduduk Malaysia adalah Melayu tetapi juga merupakan rumah bagi etnis minoritas China dan India yang substansial.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Susunan Lengkap Kepengurusan PKB Periode 2024-2029
Ini Susunan Lengkap Kepengurusan PKB Periode 2024-2029

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.

Baca Selengkapnya
Jejak Politik Gus Ipul Mensos Pengganti Risma Baru Dilantik Jokowi, Sedang Panas Seteru Lawan Cak Imin
Jejak Politik Gus Ipul Mensos Pengganti Risma Baru Dilantik Jokowi, Sedang Panas Seteru Lawan Cak Imin

Berikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Mensos RI yang Dekat dengan Para Kiai
Sisi Lain Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Mensos RI yang Dekat dengan Para Kiai

Gus Ipul resmi dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI). Simak sejumlah fakta menarik tentang sosoknya

Baca Selengkapnya
Potret Syaikhu-Ilham Habibie Ziarah Bersama ke Makam BJ Habibie Sebelum Daftar ke KPU Jabar Besok
Potret Syaikhu-Ilham Habibie Ziarah Bersama ke Makam BJ Habibie Sebelum Daftar ke KPU Jabar Besok

Pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie diusung PKS dan NasDem.

Baca Selengkapnya
PKB DIY Dukung Cak Imin Kembali Jadi Ketum, Ini Tiga Alasannya
PKB DIY Dukung Cak Imin Kembali Jadi Ketum, Ini Tiga Alasannya

Langkah tersebut diputuskan dalam rapat pleno DPW PKB DIY yang dihadiri para pengurus baik jajaran Dewan Syuro maupun Tanfidz, badan otonom dan lembaga.

Baca Selengkapnya
Syaikhu Siap 'Rematch' Lawan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar
Syaikhu Siap 'Rematch' Lawan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar

Syaikhu dan Dedi pernah menjadi rival di Pilkada Jabar 2018. Meski keduanya kalah melawan Ridwan Kamil, tapi peroleh suara Syaikhu jauh dari Dedi.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpengalaman dalam Berpolitik, Yusril Disebut Cocok Dampingi Prabowo
Dinilai Berpengalaman dalam Berpolitik, Yusril Disebut Cocok Dampingi Prabowo

Di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri (2001-2004), ia diangkat menjadi Menteri Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
Kursi Mensos Tidak Diisi Kader PDIP, Pramono: Hak Sepenuhnya Presiden
Kursi Mensos Tidak Diisi Kader PDIP, Pramono: Hak Sepenuhnya Presiden

Sebelum Risma, Mensos dijabat Juliari Batubara yang juga kader dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Buka Sespim Perubahan, Hanif Dhakiri Ungkap Strategi PKB Bisa Moncer di Pemilu 2024
Buka Sespim Perubahan, Hanif Dhakiri Ungkap Strategi PKB Bisa Moncer di Pemilu 2024

Hanif Dhakiri mengatakan kepemimpinan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, membawa PKB bertransformasi menjadi partai nasional.

Baca Selengkapnya
Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Resmi Daftar Pilkada Jabar ke KPU
Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Resmi Daftar Pilkada Jabar ke KPU

Pasangan ini datang ke KPU Jabar di hari terakhir masa pendaftaran pada Kamis (29/8) siang

Baca Selengkapnya
Dulu Berkonflik, Kini Cak Imin dan Gus Ipul Bertemu Dalam Kabinet Merah Putih
Dulu Berkonflik, Kini Cak Imin dan Gus Ipul Bertemu Dalam Kabinet Merah Putih

Cak Imin mengatakan dirinya dan Gus Ipul harus berkoordinasi karena sama-sama mengurus bidang sosial dan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya