Militan Afghanistan kemungkinan bakal gabung dengan ISIS
Merdeka.com - Pejuang dari kelompok militan Islam di Afghanistan, bersekutu dengan Taliban, mengatakan kepada BBC mereka sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Negara Islam (IS), dulu dikenal sebagai ISIS.
Komandan mereka juga mengatakan mereka masih akan melawan pemerintah Afghanistan, bahkan setelah pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pergi pada tahun ini, seperti dilansir situs BBC, Selasa (2/9).
Sang komandan, Mirwais, mengatakan jika IS, yang dia sebut dengan singkatan bahasa Arab yakni Daish, terbukti sebagai khilafah Islam yang benar, maka mereka akan bergabung.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa pemimpin Laskar Hizbullah? Saat masa revolusi, ia memimpin laskar Hizbullah untuk bersama-sama pasukan TKR di bawah pimpinan Kolonel Soedirman dan berbagai pasukan lainnya untuk bertempur di peristiwa Palagan Ambarawa.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa yang terikat dalam Ukhuwah Islamiyah? Ukhuwah Islamiyah merupakan konsep persaudaraan dalam agama Islam yang mengajarkan umat Muslim untuk saling tolong menolong, saling menghormati, dan saling menyayangi satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau status sosial.
-
Bagaimana Jong Islamieten Bond mewujudkan Islam dalam organisasi? Selain itu terdapat dua asas penting yang menjadi landasan Jong Islamieten Bond. Pertama, agama Islam dengan menganjurkan untuk mengamalkannya di kehidupan nyata baik itu di dalam atau di luar keanggotaan. Kedua, menumbuhkan simpati umat Islam serta pengikutnya serta menjunjung tinggi toleransi terhadap orang yang berbeda keyakinan.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
Berita ini muncul di tengah perselisihan yang sedang berlangsung terkait pemilihan presiden Afghanistan.
Pemilihan umum pada Juni lalu tetap diperdebatkan, dengan tidak ada pihak yang dinyatakan sebagai pemenang, sementara penghitungan suara masih berlangsung.
"Kita tahu Daish dan kami memiliki hubungan dengan beberapa anggota Daish. Kami sedang menunggu untuk melihat apakah mereka memenuhi persyaratan sebagai sebuah khalifah Islam," kata Mirwais.
"Jika kami menemukan mereka benar, kami yakin bahwa kepemimpinan kami akan mengumumkan kesetiaan kepada mereka. Mereka adalah mujahidin besar. Kami berdoa untuk mereka dan jika kami tidak melihat ada masalah dengan cara mereka beroperasi, kita akan bergabung dengan mereka," lanjut dia.
Ancaman adalah salah satu yang mengganggu. Jika Taliban memiliki hubungan dengan IS, itu akan menambah dimensi yang sama sekali baru untuk perjuangan.
Di sepanjang Afghanistan, saat ini ada 14 lini depan yang berbeda di mana Taliban memerangi pasukan pemerintah.
Salah satunya ada di sekitar Pul-e-Khumri, ibu kota dari Provinsi Baghlan di Afghanistan utara. Wilayah itu berjarak kurang dari 200 kilometer dari Kabul, namun butuh tujuh jam mengemudi ke sana, melintasi pegunungan dan melalui daerah Salang Pass.
Melalui perantara, kami telah membuat kontak dengan Komandan Mirais, yang kelompoknya berjuang di pinggiran Pul-e-Khumri.
Komandan Mirwais telah pindah dari satu kelompok ke kelompok lain di masa lalu, tapi sekarang dia berada di kelompok Hezb-e-Islami.
Selama bertahun-tahun, Hezb-e-Islami telah menjadi terkenal karena keganasan, yang kadang-kadang terasing bahkan dari Taliban sendiri.
Di antara para wartawan Barat, kelompok ini memiliki reputasi buruk sejak tahun 1980-an. Ini terjadi ketika mereka mengundang kamerawan yang bekerja untuk BBC agar ikut bergabung dengan salah satu operasi mereka, namun kemudian membunuhnya pada malam hari untuk menjual peralatannya. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca Selengkapnya