Militan Suriah tawan anak-anak dan wanita selama setahun
Merdeka.com - Para militan Suriah telah menawan 54 perempuan dan anak-anak selama setahun penuh, demikian keterangan dari badan pembela hak asasi Human Right Watch (HRW).
Organisasi berbasis di New York itu mendesak pembebasan para tawanan ditangkap di Provinsi Latakia serta mengingatkan tindakan menahan warga sipil merupakan kejahatan perang, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (6/8).
Sebelumnya sebanyak 40 tawanan telah dibebaskan pada Mei lalu sebagai bagian dari kesepakatan yang membolehkan pasukan oposisi Suriah untuk keluar dari kepungan tentara pemerintah di Kota Homs.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang gunakan tahanan Palestina? Peristiwa tersebut terdokumentasi oleh Al Jazeera saat para tentara kependudukan Israel melakukan kejahatan dengan memakai manusia sebagai alat perang.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Mengapa tentara Israel gunakan tahanan Palestina? Dalam rilis video yang diunggah akun Instagram @wissamgaza, Senin (1/7) kemarin, para tahanan Gaza diperlakukan tak manusiawi oleh tentara Israel. Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
Namun 54 orang, termasuk 34 anak-anak, masih ditawan, dengan dugaan akan digunakan sebagai alat tawar-menawar ketika berhadapan dengan pemerintah saat merundingkan pertukaran tahanan.
"Selama setahun para keluarga masih menunggu untuk berkumpul kembali. Sementara di sisi lain, pihak militan dan pemerintah masih berunding untuk menentukan nasib mereka," kata direktur HRW untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Sarah Leah Whitson.
"Nasib warga sipil bukan merupakan bidak-bidak catur dapat dipertukarkan seperti itu. Para tawanan harus segera dilepaskan dengan segera," ujar dia.
Sampai saat ini masih belum jelas kelompok gerilyawan apa yang menahan 54 orang itu. HRW sendiri mengatakan setidaknya ada 20 kelompok terlibat dalam serangan di Latakia pada Agustus lalu.
HRW mengatakan telah mengidentifikasi sejumlah orang yang telah mendanai operasi di Latakia sekaligus mengingatkan pihak-pihak mendukung penawanan warga sipil dapat dituntut dengan tuduhan kejahatan perang.
HRW juga kembali mendesak agar situasi terjadi di Suriah dirujuk ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC).
"Merujuk Suriah ke ICC merupakan pesan yang jelas kepada seluruh pihak yang terlibat bahwa mereka harus mematuhi aturan-aturan perang," jelas Whitson.
"Warga sipil di Suriah harus membayar mahal tindakan obstruksionis China dan Rusia (di DK PBB yang menghalangi perujukan ke ICC)," kata dia.
Sejak berawalnya konflik di Suriah pada Maret 2011 lalu, sudah lebih dari 170.000 orang tewas. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaTak melakukan suatu hal yang berarti, sejumlah anak tersebut ditangkap hingga ditembak.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaSejak pertempuran Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, aksi penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaSaksi Mata Sebut Tentara Israel Perkosa dan Eksekusi Perempuan di RS Al Shifa Gaza
Baca SelengkapnyaSenin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaTawaran ini disampaikan melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.
Baca SelengkapnyaRatusan pria Palestina ditangkap dan ditelanjangi oleh tentara Israel. Mereka juga dibawa ke tempat yang tidak diketahui. Simak fotonya!
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca Selengkapnya