FOTO: Aksi Tak Beradab Tentara Israel Tangkap dan Telanjangi Ratusan Pria Palestina di Jalur Gaza
Ratusan pria Palestina ditangkap dan ditelanjangi oleh tentara Israel. Mereka juga dibawa ke tempat yang tidak diketahui. Simak fotonya!
Ratusan pria Palestina ditangkap dan ditelanjangi oleh tentara Israel. Mereka juga dibawa ke tempat yang tidak diketahui. Simak fotonya!
FOTO: Aksi Tak Beradab Tentara Israel Tangkap dan Telanjangi Ratusan Pria Palestina di Jalur Gaza
Tentara Israel dilaporkan menangkap ratusan pria Palestina selama melanjutkan operasi mliter ke Jalur Gaza.
Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, ratusan pria Palestina yang ditangkap Israel itu tampak ditelanjangi. Beberapa orang hanya memakai selembar pakaian dalam. REUTERS
Selain itu, beberapa dari mereka juga ditutup matanya, disuruh berlutut, dan duduk di jalanan di tengah cuaca yang dingin. REUTERS
Sejumlah pria Palestina yang ditangkap dan ditelanjangi itu tampak dikelilingi tentara Israel bersenjata lengkap. REUTERS
Sementara, teriakan perintah terdengar menggema. REUTERS
Gambar-gambar lain menunjukkan para pria tersebut dibawa pergi menggunakan kendaraan pengangkut militer. IST
Menurut laporan Al Jazeera, Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mengatakan bahwa orang-orang tersebut ditangkap secara sewenang-wenang di Jalur Gaza utara setelah pasukan Israel mengepung dua tempat perlindungan di Beit Lahiya selama berhari-hari. UGC/AFP
"Mereka ditangkap dari sekolah Khalifa bin Zayed dan New Aleppo.
Keduanya berafiliasi dengan UNRWA,"
kata kelompok hak asasi manusia itu dalam sebuah pernyataan.
Sementara, kantor berita Al-Araby Al-Jadeed, yang juga dikenal sebagai The New Arab, mengatakan ahwa jurnalisnya Diaa al-Kahlout termasuk di antara mereka yang ditaangkap dan ditelanjangi tentara Israel. Dia juga dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. UGC/AFP
"Dia, saudara laki-lakinya dan kerabat lainnya termasuk di antara puluhan pria yang ditangkap," kata The New Arab dalam sebuah pernyataan di situsnya
Media tersebut juga menyerukan komunitas internasional, pembela dan pengawas hak asasi jurnalis, dan badan-badan hak asasi manusia untuk mengecam serangan yang dilakukan tentara pendudukan Israel terhadap jurnalis sejak 7 Oktober dan mengerahkan upaya untuk memastikan mereka dibebaskan dari penahanan dan dilindungi.