Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Militan ISIS pembunuh jurnalis AS bukan penyanyi rap asal London

Militan ISIS pembunuh jurnalis AS bukan penyanyi rap asal London Abdul Majid Abdul Bary. alarabiya.net

Merdeka.com - Kebingungan atas identitas sang algojo brutal dari ISIS yang dikenal sebagai "John si Jihadis" mulai timbul, setelah ahli keamanan tampaknya menghilangkan kemungkinan dia adalah seorang mantan penyanyi rap dari London barat.

Pria bertopeng itu, yang berbicara dengan aksen London, telah muncul dalam dua video mengerikan memperlihatkan dia memenggal kepala wartawan asal Amerika Serikat dan mengeluarkan ancaman bakal membunuh seorang sandera asal Inggris, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (3/9).

Tersangka utama dalam pembunuhan brutal itu sebelumnya dikatakan bernama Abdul Majid Abdul Bary, yang disebut-sebut penyanyi rap berubah menjadi jihadis yang meninggalkan rumahnya senilai Rp 19,3 miliar di Maida Vale untuk bergabung militan berjuang untuk kelompok Negara Islam, dulu dikenal sebagai ISIS, di Suriah.

Tapi sekarang dipahami bahwa, meskipun para pejabat yakin bahwa mereka telah bekerja mencari identitas sang algojo menggunakan analisis teknologi tinggi tubuh dan suaranya, namun mereka tidak percaya hal pria itu adalah Abdul Bary.

Algojo dikenal sebagai "John" itu melakukan perjalanan untuk bergabung dengan ISIS di Suriah bersama dengan tiga warga Inggris lainnya, di mana keempatnya dijuluki "The Beatles" oleh rekan-rekan militan lainnya.

Terkait insiden pembunuhan jurnalis Amerika James Foley pada bulan lalu, Duta Besar Inggris untuk Amerika Peter Westmacott mengatakan Inggris sudah "sangat dekat" dalam mengidentifikasi pelaku.

Sandera asal Eropa yang dibebaskan pada awal tahun ini telah mengidentifikasi sang algojo asal Inggris sebagai salah satu dari tiga penjaga yang mereka juluki sebagai 'The Beatles', yang menjaga mereka dan mengawasi penyiksaan dan eksekusi.

Sebuah daftar pendek dari pria Inggris yang mungkin telah membunuh Foley, yang diculik 22 bulan lalu, disusun oleh dinas keamanan Inggris, FBI dan kontra terorisme Scotland Yard. Daftar kedua warga Inggris yang mungkin telah pernah membuat kontak dengan dia juga disusun.

Banyak dari mereka yang diteliti telah menggunakan media sosial selama dua tahun terakhir untuk membuat unggahan dan ini telah dipelajari untuk mendapat petunjuk lokasi dan asosiasi, di mana puluhan gambar telah menampilkan lebih dari satu orang.

Di antara mereka yang berada di daftar kedua adalah Abdul Bary, 23 tahun, dari London Barat, yang melakukan perjalanan ke Suriah pada tahun lalu dan telah dikaitkan dengan "John" dan kedua video pemenggalan.

Peter mengatakan teknologi pengenalan suara canggih digunakan untuk mengidentifikasi tersangka yang menyampaikan kata-kata kasar yang panjang di video pembunuhan Foley. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi

Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.

Baca Selengkapnya
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka

Israel menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Hamas Bantah Laporan New York Times, Sebut Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Proyektil, Bukan Bom yang Diledakkan Jarak Jauh
Hamas Bantah Laporan New York Times, Sebut Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Proyektil, Bukan Bom yang Diledakkan Jarak Jauh

Garda Revolusi Iran menyampaikan Haniyeh dibunuh dengan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat 7 kilogram.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Inisial AAR, Jaringan ISIS dan Residivis
Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Inisial AAR, Jaringan ISIS dan Residivis

Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak

Baca Selengkapnya
FOTO: Horor Pria Berpisau Tusuk Acak Orang-Orang di Jerman, Pelaku Ditangkap dan Berasal dari Negara ini
FOTO: Horor Pria Berpisau Tusuk Acak Orang-Orang di Jerman, Pelaku Ditangkap dan Berasal dari Negara ini

Polisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi

Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana

"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono

Baca Selengkapnya