Netanyahu Digembosi Intelijennya Sendiri, Tanda Kejatuhan Israel?
Merdeka.com - Badan intelijen Israel Mossad menganjurkan staf dan sejumlah jenderal untuk ikut turun ke jalan memprotes reformasi hukum yang diajukan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Demikian informasi yang bocor dari Pentagon, Amerika Serikat.
Kabar itu termasuk informasi terbaru yang diperoleh intelijen dari 1 Maret lalu, selain dokumen yang berasal dari Departemen Pertahanan AS. Dokumen-dokumen rahasia itu bocor ke Internet, menurut sejumlah laporan kantor berita terkemuka AS, termasuk the Washington Post dan the New York Times.
Pada "awal hingga pertengahan Februari, pejabat tertinggi badan intelijen Israel "menyarankan sejumlah pejabat Mossad dan warga Israel untuk memprotes usulan pemerintah Israel untuk mereformasi hukum termasuk sejumlah seruan menentang pemerintah Israel," demikian laporan dari Pentagon itu, seperti dikutip berbagai media, termasuk Russia Today.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Bagaimana Israel menyebarkan propaganda di Amerika Serikat? Salah satu caranya adalah melalui pengesahan undang-undang yang membatasi hak kebebasan berpendapat warga negara AS ketika mengkritik Israel dan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa Israel melakukan propaganda di Amerika Serikat? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Dimana berita hoaks tersebar di AS? Pada Juni 1.265 situs berita lokal mengaku situs mereka objektif namun pada kenyataannya melaporkan dengan bias yang mendukung kelompok partisan atau pemerintah asing, kata NewsGuard, seperti dilansir the Washington Times, Rabu (12/6).
Memo itu tidak menyebut nama para petinggi Mossad yang diduga menyerukan protes tersebut.
Kapasitas tidak resmi
Ahad lalu kantor Netanyahu merilis pernyataan atas nama Mossad dengan membantah laporan-laporan tersebut dan menyebutnya "dusta dan tidak ada dasar apa pun."
"Mossad dan para petingginya tidak terlibat dalam masalah unjuk rasa sama sekali dan mereka berbakti untuk melayani negara sebagai mana tugas lembaga itu sejak didirikan," kata pernyataan kantor Netanyahu.
Dalam artikelnya, the New York Times mengutip seorang pejabat pertahanan yang menyebut Kepala Mossad David Barnea mengizinkan sejumlah stafnya ikut serta dalam unjuk rasa, tapi dalam kapasitas tidak resmi.
Bulan lalu ratusan mantan pegawai Mossad, termasuk lima mantan kepalanya, menandatangani pernyataan yang mengecam reformasi hukum.
Memecat menteri pertahanan
Ratusan ribu warga Negeri Bintang Daud turun ke jalan sejak Januari lalu setelah Netanyahu mengajukan perubahan undang-undang yang akan membuat parlemen punya kekuasaan untuk menolak keputusan Mahkamah Agung dengan keputusan mayoritas sehingga pemerintah memiliki kekuasaan lebih dalam memilih hakim, dan membatasi kekuasaan Mahkamah Agung untuk memutuskan perkara.
Akhir bulan lalu Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant lantaran dia terang-terangan menentang keputusan sang perdana menteri. Gallant memperingatkan unjuk rasa besar-besaran ini bisa mempengaruhi rakyat dan berdampak kepada militer Israel.
Beberapa hari kemudian netanyahu akhirnya menyerah pada tekanan publik dan menunda reformasi hukum itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
\Netanyahu diyakini mempersulit warganya sendiri mengakses internet yang lebih cepat.
Baca SelengkapnyaHamas Dapatkan Dokumen Rahasia Berisi Identitas 2.000 Tentara Israel, Ada Nomor Ponsel Sampai Akun Medsos
Baca SelengkapnyaSejumlah mata-mata Israel terungkap bekerja di media AS untuk membuat pemberitaan yang pro-Israel.
Baca SelengkapnyaMajalah Israel menemukan sejumlah laporan pemberitaan dari beberapa media yang menulis berita bohong dengan tujuan agar publik ISrael mendukung Netanyahu.
Baca SelengkapnyaKoresponden harian itu sempat melakukan tur ke wilayah Gaza bersama pasukan Israel.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah membunuh hampir 39.000 warga sipil.
Baca SelengkapnyaPidato Netanyahu mendapat riuh tepuk tangan dari anggota Kongres AS, namun menuai kecaman dari Hamas yang menyebutnya penuh klaim dan kebohongan.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Baca SelengkapnyaKonten pro Palestina tersebut diunggah di akun Facebook pejabat bersangkutan.
Baca SelengkapnyaIran dan Israel telah lama menjadi musuh bebuyutan. Sejak revolusi Iran terjadi pada 1979, Iran telah menjadi musuh nyata bagi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaGarda Revolusi Iran menyampaikan Haniyeh dibunuh dengan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat 7 kilogram.
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca Selengkapnya