Follow
Ngeri, ini tembakan pertama senjata baru militer AS
Merdeka.com - Di tengah ketegangan di Semenanjung Korea, militer Amerika Serikat (AS) malah menggelar uji coba persenjataan baru. Senjata tersebut berupa meriam elektromagnetik yang bisa menembakkan peluru dan melesat dengan kecepatan 4.500 mph.Dilansir mirror.co.uk, Rabu (22/3), uji coba ini dilakukan Angkatan Laut AS. Senjata tersebut merupakan pengembangan baru, di mana meriam tersebut memiliki tenaga untuk menembak target jarak terjauh.
Peluru tersebut ditembakkan dengan peluncur elektromagnetik memakai tenaga listrik sebagai pengganti bahan bakar kimia. Bidang magnetik tersebut menciptakan daya listrik yang mampu mendorong peluru untuk meluncurkan proyektil dengan kecepatan tinggi.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Apa yang termasuk dalam teknologi militer? IPTEK dalam bidang militer berupa peralatan senjata dan transportasi yang dapat membantu keperluan fungsi kemiliteran suatu negara.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Apa alat canggih militer China? Tim ilmuwan dari Beijing mengatakan untuk pertama kalinya mereka berhasil menciptakan alat dengan kemampuan pemantauan dan analisis spektrum elektromagnetik secara real-time, bandwidth lebar, dan mulus, sehingga musuh tidak bisa berada di tempat terbuka selama konflik berlangsung.
-
Bagaimana Kim Jong-un menembak senjata? Dalam salah satu foto Kim terlihat menjajal sebuah senjata senapan serbu dengan melepaskan serangkaian tembakan. Dengan memicingkan mata kirinya Kim mencermati target sembari menarik pelatuk. Gayanya sudah mirip seorang sniper yang sedang menembak musuhnya.
-
Kenapa Amerika Serikat dan Korea Selatan latihan militer bersama? Usai uji coba Hwasong-18, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengerahkan angkatan udara mereka untuk menggelar latihan militer bersama.
Meriam tersebut menggunakan sistem kelistrikan yang dihasilkan kapal dan disimpan dalam 'pulse power system'. Kemudian pulsa listrik tersebut dikirim ke dalam meriam, yang menghasilkan tenaga elektromagnetik keluar yang mampu melesat sampai Mach 6.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Sejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca Selengkapnya
Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca Selengkapnya
Kapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca Selengkapnya
Dalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca Selengkapnya
Korea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca Selengkapnya
Rudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca Selengkapnya
KCNA melaporkan rudal balistik generasi baru Korea Utara itu memiliki durasi waktu terbang terlama yakni 74 menit atau mampu terbang sejauh 1.001 kilometer.
Baca Selengkapnya
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara.
Baca Selengkapnya
Ini menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca Selengkapnya
Latihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca Selengkapnya
Korea Utara mengatakan satelit mata-mata diperlukan untuk menghadapi dugaan ancaman dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya