Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panik krisis diplomatik, warga Qatar buru supermarket

Panik krisis diplomatik, warga Qatar buru supermarket warga berbelanja di supermarket Doha. ©AP

Merdeka.com - Pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan beberapa negara Liga Arab kepada Qatar berbuntut kepanikan warga. Takut bakal mengalami kejadian sama dengan Venezuela, warga yang panik memburu supermarket untuk menyetok bahan makanan.

Viral di media sosial, para netizen membagikan foto 'pembeli panik' yang memenuhi pusat perbelanjaan di Qatar.

"Tingkat keparahan embargo Qatar akan tergantung pada durasinya. Jika ini menjadi masalah berkepanjangan, maka akan ada dampak signifikan pada suplai barang dari Teluk," ujar Direktur ZRiset Ekonomi di Pusat Penelitian Teluk John Sfakianakis, seperti dilansir dari Arab News, Selasa (6/6).

Ketakutan para warga diperparah dengan ribuan truk penyuplai makanan yang terjebak di perbatasan Saudi-Qatar. Ribuan truk itu tidak bisa masuk ke Qatar sejak Senin pagi.

Seorang warga Saudi yang mengajar di Universitas Qatar, Hatoon Al-Fassi menyebutkan toko-toko dipenuhi banyak orang sejak keputusan Negeri Petro Dolar dan konconya memutuskan menghentikan hubungan diplomatik mereka dengan Qatar. "Situasi saat ini mirip keadaan perang," imbuhnya.

Biasanya, suplai makanan di Qatar dikirimkan dari Inggris melalui jalan darat. Namun, berkat keputusan ini beberapa jalur darat harus ditutup sehingga warga diperkirakan akan kekurangan produk makanan yang membuat mereka terpaksa mencari gantinya.

Meski demikian Sfakianakis menambahkan, Qatar masih bisa mengimpor makanan lewat jalur udara. Sementara itu, Iran menuturkan akan memberi bantuan makanan untuk Qatar dari jalur laut, seperti dikutip dari Kantor Berita Fars.

Ketua Serikat Eksportir Iran Reza Nourani menyebutkan pengiriman makanan dari Iran ke Qatar bisa mencapai 12 jam. Hal ini masih bisa diantisipasi meski harga kemungkinan akan melambung tinggi.

Pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan Arab Saudi Cs, dilakukan lantaran Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dituding mendukung Iran serta organisasi terlarang, seperti Hamas dan Hizbullah.

Tak hanya hubungan diplomatik dan konsuler, negara-negara tersebut juga menutup semua akses perhubungan dengan Qatar. Mereka pun menarik semua warganya pulang dari negara tersebut.

Saudi Cs berdalih keamanan nasional jadi alasan pemutusan hubungan ini. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kelaparan, Begini Membludaknya Warga Palestina Serbu Toko Roti di Gaza
FOTO: Kelaparan, Begini Membludaknya Warga Palestina Serbu Toko Roti di Gaza

Blokade dan serangan tanpa henti yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza menyebabkan warga Palestina berada dalam ancaman krisis pangan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jeritan Anak-Anak Palestina yang Lapar Berebut Makanan di Tengah Krisis Pangan Bulan Ramadan
FOTO: Jeritan Anak-Anak Palestina yang Lapar Berebut Makanan di Tengah Krisis Pangan Bulan Ramadan

Bulan Ramadan, kondisi para pengungsi Palestina di kamp pengungsian di Rafah, selatan Gaza semakin memprihatinkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Meratapi Warga Palestina di Kamp Pengungsi Rafah yang Semakin Memprihatinkan: Mereka Kelaparan Sampai Berebut Makanan
FOTO: Meratapi Warga Palestina di Kamp Pengungsi Rafah yang Semakin Memprihatinkan: Mereka Kelaparan Sampai Berebut Makanan

Seperti yang terlihat dalam foto-foto ini, telah menjelaskan bahwa bantuan makanan masih kurang.

Baca Selengkapnya
Israel Terus Gempur Gaza, McD Cs Rugi Besar Digempur Gerakan Boikot
Israel Terus Gempur Gaza, McD Cs Rugi Besar Digempur Gerakan Boikot

Perang di Timur Tengah dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen.

Baca Selengkapnya
Momen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti
Momen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti

Truk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rintih dan Tangis Anak-Anak Kelaparan di Jalur Gaza Berebut Makanan
FOTO: Rintih dan Tangis Anak-Anak Kelaparan di Jalur Gaza Berebut Makanan

Bencana kelaparan yang semakin parah membuat anak-anak Jalur Gaza harus ikut berjuang untuk mendapatkan makanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Pilu Ribuan Orang Kelaparan Berdesakan Antre Roti di Jalur Gaza
FOTO: Potret Pilu Ribuan Orang Kelaparan Berdesakan Antre Roti di Jalur Gaza

Serangan tanpa henti Israel membawa Jalur Gaza jatuh ke dalam krisis yang kian parah. Selain kehilangan tempat aman, ribuan orang juga dilanda kelaparan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Khawatir Perang Pecah, Ribuan Warga Asing Bondong-Bondong Tinggalkan Lebanon
FOTO: Khawatir Perang Pecah, Ribuan Warga Asing Bondong-Bondong Tinggalkan Lebanon

Warga negara asing yang meninggalkan Lebanon di tengah ketegangan regional semakin meningkat jumlahnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Demi Roti, Antrean Warga Palestina di Gaza Sampai Sepanjang ini
FOTO: Demi Roti, Antrean Warga Palestina di Gaza Sampai Sepanjang ini

Antrean terpantau sampai ke ujung jalan. Beberapa terlihat berdesakan demi mendapatkan roti.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Dapur Umum di Rafah Gaza Selatan Tempat Anak-Anak dan Pengungsi Palestina Menunggu Makanan untuk Buka Puasa
FOTO: Melihat Dapur Umum di Rafah Gaza Selatan Tempat Anak-Anak dan Pengungsi Palestina Menunggu Makanan untuk Buka Puasa

Sebuah organisasi amal menyediakan makanan untuk berbuka puasa bagi anak-anak dan pengungsi Palestina di Rafah.

Baca Selengkapnya
Efek Boikot Produk Pro-Israel, KFC Tutup 108 Gerai di Malaysia
Efek Boikot Produk Pro-Israel, KFC Tutup 108 Gerai di Malaysia

KFC adalah waralaba makanan Amerika terbaru yang menjadi sasaran gerakan boikot.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Seorang Pria Palestina di Gaza Terpaksa Pungut Tepung yang Tumpah di Jalan
VIDEO: Seorang Pria Palestina di Gaza Terpaksa Pungut Tepung yang Tumpah di Jalan

Agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina membuat jutaan warga terancam kelaparan.

Baca Selengkapnya