Pasutri transgender di Nepal ini menjadi yang pertama diakui negara
Merdeka.com - Pasangan transgender di Nepal semakin menampilkan diri mereka. Salah satunya Monika Shahi Nath yang terlahir sebagai laki-laki kini menjadi seorang perempuan.
Dia juga tidak pernah bermimpi akan menjadi pengantin wanita, dipuja dan diterima sebagai istri dan menantunya.
Pria berusia 40 tahun itu menjadi transgender pertama di Nepal yang memiliki surat nikah yang dikeluarkan oleh pejabat distrik, meskipun negara tersebut tidak memiliki undang-undang formal untuk serikat pekerja tersebut.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
Siapa yang menikah dalam konteks ini? Nagita Slavina Lepas Hijab di Pernikahan Livia Junita, Karyawan Rans, Sementara Rayyanza Penuhi Janji Kasih Kado 'Rumah'
-
Bagaimana proses pernikahan mereka? Pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Dimana pernikahan tersebut? Acara pernikahan yang diadakan di Bali ini mengusung tema Bollywood.
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Siapa yang terlibat dalam perkawinan dengan manusia? Neanderthal dan manusia diketahui berkawin di Eropa dan Timur Tengah, bahkan mungkin sejak 250.000 tahun yang lalu. Denisovan, kerabat dekat dari Asia, juga terlibat dalam perkawinan dengan manusia sekitar 50.000 tahun yang lalu.
Nath, yang menikahi Ramesh Nath Yogi yang berusia 22 tahun pada bulan Mei, awalnya merasa takut kalau mertuanya tidak akan menyambutnya sebagai wanita transgender, ke dalam keluarga mereka. Namun pasangan tersebut telah menemukan penerimaan yang jarang terjadi di Nepal.
Banyak transgender di negara ini yang masih berjuang untuk terbuka mengenai identitas mereka, meskipun ada undang-undang progresif yang mencakup pilihan gender ketiga untuk kartu identitas dan paspor.
"Kami bahagia dan merasa diterima sebagai suami istri," kata Nath, yang merupakan orang Nepal pertama yang mendapatkan paspor dengan sebutan 'O' untuk 'jenis kelamin lainnya' pada tahun 2015.
"Saya tidak pernah bermimpi suatu hari nanti saya menjadi istri seseorang, bahwa saya akan dicintai sebagai menantu perempuan," katanya seperti dilansir dari AFP, Senin (9/10).
Bahkan perasaan ingin menjadi perempuan sudah muncul saat dia duduk di bangku sekolah dasar. Nath senang melihat pakaian wanita.
Di awal usia dua puluhan, Nath mulai bereksperimen dengan berpakaian seperti wanita. Dia mencuri pakaian kakaknya dan melarikan diri berhari-hari ke kota terdekat.
"Jauh dari rumah saya, saya diam-diam akan menjadi wanita. Itu akan membuat saya sangat bahagia, tapi saya takut untuk memberitahu keluarga saya, saya merasa akan membuat malu mereka," katanya.
Meskipun bekerja sebagai aktivis, identitas baru Nath tidak dibicarakan di dalam keluarganya.
Ketika Nath pulang dengan suami barunya, dia mengenakan gaun merah pendek dan cincin kawin, ini adalah kunjungan pertamanya sebagai wanita.
"Tapi perkawinan saya telah membuat pengakuan menjadi lebih mudah, mereka benar-benar melihat saya sebagai wanita sekarang," katanya.
Keluarga Yogi, suami Nath yang tinggal di sebuah desa, enam jam perjalanan dengan menggunakan mobil enam, awalnya juga tahan terhadap perkawinan tersebut, namun masyarakat sekarang telah menerima pasangan tersebut.
"Hubungannya dengan keluarga dan dengan orang-orang di masyarakat sangat baik. Kami pikir tidak apa-apa," kata tetangganya Laxmi Nath Bista.
"Ide gender ketiga sangat baru bagi orang-orang di sekitar sini, banyak orang yang tidak mengerti artinya, tapi tingkah lakunya bagus untuk semua orang, jadi masyarakat menerima Nath." katanya.
Meski mengalami perubahan, beberapa aktivis mengatakan anggota komunitas LGBTI terus hidup dalam bayang-bayang masyarakat.
Tagihan untuk mengesahkan pernikahan sesama jenis diusulkan dua tahun yang lalu, namun belum berkembang, dan belum jelas apakah legal standing untuk perkawinan Nath.
Pasangan tersebut juga bisa menghadapi tuduhan poligami, yang dilarang di Nepal. Meski tidak biasa, karena Yogi sudah menikah dengan dua orang anak.
"Saya diberkati untuk menjadi istri dari seseorang, namun pemerintah perlu membuat perubahan hukum sehingga orang dapat dengan mudah menikahi orang yang mereka cintai." kata Nath.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernikahan sesama jenis terselenggara di Kabupaten Cianjur. Pihak orang tua diduga tidak mengetahui mempelai pria berinisial AD ternyata seorang wanita.
Baca SelengkapnyaPolemik pernikahan beda agama tengah menjadi isu hangat belakangan ini di Indonesia. Menanggapi hal itu, Iptu Benny memberikan mencerahan soal pernikahan beda a
Baca SelengkapnyaBikin Geger, Dua Ratu Kecantikan Datangi Kantor Militer Thailand, Ternyata Ini Sebabnya
Baca SelengkapnyaBak memiliki kecintaan tersendiri pada motor dunia otomotif, ia memilih untuk mengucap janji sucinya di atas motor trail.
Baca SelengkapnyaTampaknya, hal ini dilakukan karena mempelai pria adalah seorang anak motor trail.
Baca SelengkapnyaMempelai wanita diungsikan untuk mengembalikan kepercayaan diri setelah menjadi korban penipuan.
Baca SelengkapnyaGus Ipul menyampaikan peningkatan kinerja Pemerintah dalam memberikan pelayanan publik terus diharapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasangan selebriti Rizky Febian dan Mahalini Raharja kembali jadi sorotan setelah diketahui pernikahan mereka belum terdaftar di KUA. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan ESH, dia tertarik dengan sesama jenis setelah kisah asmara-nya berujung putus dengan seorang wanita.
Baca SelengkapnyaPernikahan wanita di Bali tanpa kehadiran sang suami ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua tersangka itu adalah SE (27) dan AT (30). SE dan AT melangsungkan pernikahan di kantor penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaUU Adminduk itu digugat Raymond Kamil selaku pemohon I dan Indra Syahputra selaku pemohon II.
Baca Selengkapnya