Pemuda Korban Tewas Kapal Selam Titanic Bawa Kubus Rubik, Ingin Pecahkan Rekor di Bawah Laut
Pemuda Pakistan yang menemani ayahnya naik kapal selam Titanic ternyata membawa kubus rubik saat naik kapal selam nahas tersebut.
Pemuda Korban Tewas Kapal Selam Titanic Bawa Kubus Rubik, Ingin Pecahkan Rekor di Bawah Laut
Suleman Dawood (19), putra pengusaha Pakistan Shahzada Dawood (48), tewas bersama empat penumpang kapal selam lainnya yang meledak di dasar laut pekan lalu.
Kapal selam Titan meledak saat menuju lokasi bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter di Samudera Atlantik pada Kamis (21/6). Lima penumpang dinyatakan tewas.
Menurut laporan India Times, Suleman punya misi menyelesaikan rubiknya di dasar laut untuk memecahkan rekor dunia. Ayahnya juga membawa kamera, siap merekam momen tersebut.
"Dia (Suleman) bilang, 'saya akan menyelesaikan Kubus Rubik 3.700 meter di bawah laut di Titanic'."
Christine Dawood, ibu Suleman Dawood kepada BBC.
Awalnya Suleman ogah ikut naik kapal selam tersebut. Namun akhirnya mahasiswa Universitas Strathclyde Skotlandia itu bersedia ikut demi menyenangkan ayahnya yang saat itu bertepatan dengan Hari Ayah Sedunia.
Sebelum naik kapal selam, Shahzada Dawood dan keluarganya berlibur selama sebulan di Kanada.
Christine Dawood dan putrinya tidak ikut naik ke kapal selam, tapi naik ke kapal Polar Prince, kapal pendukung kapal selam Titan. Kapal selam hilang kontak dengan Polar Prince 1 jam 45 menit setelah terjun ke dasar laut.
Empat hari setelah hilang kontak dan dilakukan misi pencarian besar-besaran, Unit Patroli Laut Angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan kapal ditemukan dalam kondisi hancur karena ledakan, menewaskan semua penumpang di dalamnya.
"Puing-puing itu konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat."
Laksamana Muda Patroli Laut Amerika Serikat, John Mauger.
Selain Shahzada Dawood dan Suleman, tiga orang lainnya di dalam kapal nahas tersebut yaitu CEO Ocean Gate (pemilik kapal selam) Stockton Rush, penjelajah dan pengusaha Inggris, Hamish Harding (58), dan penjelajah Prancis, Paul-Henry Nargeolet.
Terkait kemungkinan evakuasi jasad lima penumpang kapal selam, John Mauger mengatakan tidak dapat dipastikan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Menurutnya lingkungan di dasar laut sangat tidak mendukung.