Pejalan Kaki Merdeka Lagi di Depan Kedubes AS
Blokade di Trotoar Kembali Dibuka
Blokade di Trotoar Kembali Dibuka.
Pejalan Kaki Merdeka Lagi di Depan Kedubes AS
Pemprov DKI Jakarta membuka blokade trotoar di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat mulai Jumat (9/6) pada pukul 22.00 WIB. Fasilitas umum ini dibuka kembali setelah 10 tahun ditutup, sejak Joko Widodo menjabat Gubernur.
Blokade Trotoar Kedubes AS dibuka
Diprotes Koalisi Pejalan Kaki
Penutupan fasilitas umum itu diprotes Koalisi Pejalan Kaki. Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan, pihaknya sudah mengeluhkan hal ini sejak kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) di DKI. Namun, permintaan tersebut tak kunjung didengarkan.
"Padahal AS kan menganut kota yang workable city ramah bagi pejalan kaki kenapa sih seeksklusif itu trotoarnya padahal itu ruang publik loh."
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus, Selasa (6/6) lalu.
Setelah permasalahan semakin viral, Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk dapat membuka blokade trotoar itu.
Pada Rabu malam, Pemprov DKI pun telah berkoordinasi dengan Kemenlu, Kedubes AS, dan juga Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Metro Jaya untuk melakukan pembongkaran ini.
"Kedubes AS, saya sudah bicara dengan Pak Dirjen Amerop. Sedang dikomunikasikan dengan baik oleh Kementerian Luar Negeri ke Kedubes AS," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Hingga akhirnya pada Jumat (9/6) pukul 22.00 WIB, blokade trotoar itu dibuka. Dinas Bina Marga dibantu Dinas Perhubungan dan Satpol PP mengangkat MCB (movable concrete barrier) di depan Kedutaan AS disaksikan unsur Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan AS.
Pada Minggu (11/6), Heru pun kembali meninjau kondisi trotoar tersebut. Ia memastikam MCB penutup jalan sudah diangkut.
Penataan Kembali
Tak hanya itu, ia juga meminta jajarannya untuk membersihkan dan menata area di sekitar trotoar, termasuk merapikan kabel PLN.
"Pagi ini saya mengecek apa yang masih kurang. Contohnya, kita akan bersihkan, di sana ada pohon yang memang sudah ada, tapi kita rapikan. Artinya, kita perbaiki juga wilayah ini."
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta Pusat, Minggu (11/6).