Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemulangan pengungsi Rohingya ke Myanmar dinilai terlalu prematur

Pemulangan pengungsi Rohingya ke Myanmar dinilai terlalu prematur Pengungsi Rohingya. ©2018 Merdeka.com/Ramadhian Fadillah

Merdeka.com - Para pengungsi Rohingya di Bangladesh direncanakan dipulangkan ke Myanmar mulai pekan depan. Namun Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok pembela hak asasi menyangsikan rencana repatriasi ini.

Sekitar 750 ribu warga Rohingya mengungsi dari Negara Bagian Rakhine, Myanmar, ke Bangladesh akibat kekerasan dilakukan militer dan massa bersenjata sejak Agustus lalu.

Pemerintah Bangladesh dan Myanmar pekan ini bertemu guna membahas pemulangan atau repatriasi warga Rohingya. Mereka akhirnya sepakat memulai proses repatriasi yang dijadwalkan berlangsung selama dua tahun.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kemarin mengatakan kepada wartawan, lembaga PBB UNHCR harus diizinkan untuk membantu menjamin proses pemulangan ini memenuhi standar internasional.

"Masih banyak yang harus dibangun dan perlu upaya besar rekonsiliasi untuk menjamin seluruh proses berjalan seperti seharusnya," kata Gutteres, seperti dilansir laman CBC, Kamis (18/1).

Lembaga Amnesty International bahkan menyebut proses pemulangan pengungsi ini terlalu prematur dan riskan.

"Dengan ingatan akan pemerkosaan, pembunuhan, dan penyiksaan masih segar di benak mereka, rencana kepulangan mereka ke Myanmar terlalu dini," kata Direktur Amnesty wilayah Asia Tenggara dan Pasifik, James Gomez, dalam pernyataannya.

"Kerangka waktu pemulangan mereka yang ditetapkan hari ini dibuat tanpa berkonsultasi dengan para pengungsi Rohingya dan tidak ada jaminan mereka mau kembali secara sukarela," kata Gomez.

Ratusan pengungsi Rohingya kemarin menggelar aksi demonstrasi di Bangladesh sebagai tanda penolakan atas repatriasi yang direncanakan pemerintah Myanmar dan Bangladesh.

Mereka menolak dipulangkan lantaran situasi di Myanmar khususnya di desa mereka tinggal tidak lagi sama seperti dulu. Banyak pemukiman yang sudah dibakar habis oleh tentara dan massa. Mereka menuntut agar diberi kewarganegaraan dan jaminan keamanan sebelum dipulangkan kembali ke Negara Bagian Rakhine.

"Kami ingin zona aman di Arakan (Rakhine) sebelum repatriasi," kata seorang pengungsi bernama Mohibullah, dikutip dari AFP, Jumat (19/1).

"Kami ingin pasukan penjaga perdamaian PBB di Arakan, dan kami juga ingin hak asasi dan kewarganegaraan. Kami tidak ingin dipulangkan tanpa jaminan hidup," lanjutnya.

Pemerintah Myanmar mengatakan para pengungsi yang kembali nantinya akan diproses sebelum ditempatkan ke penampungan sementara selagi rumah mereka dibangun. Kamp sementara itu akan berada di Maungdaw, Negara Bagian Rakhine, dengan kapasitas 30 ribu orang di 625 bangunan.

Saat ini sebetulnya sudah ada kamp pengungsi di Myanmar. Juru bicara UNICEF Marixie Mercado awal bulan ini mengecam kondisi pengungsi di sana setelah melakukan kunjungan. Sebanyak 60 ribu anak yang tinggal di penampungan itu tidak mendapat perawatan kesehatan, mereka mengalami gizi buruk parah.

Harian the Daily Star menyebut militer Myanmar sudah mengirimkan daftar 1.300 nama kepada otoritas Bangladesh yang mereka klaim sebagai anggota militan Rohingya, ARSA.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh

Menurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan

Mahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia

Baca Selengkapnya
FOTO: Nelayan Aceh dan Basarnas Selamatkan Puluhan Pengungsi Rohingya Nyaris Tenggelam Setelah Kapal Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Meulaboh
FOTO: Nelayan Aceh dan Basarnas Selamatkan Puluhan Pengungsi Rohingya Nyaris Tenggelam Setelah Kapal Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Meulaboh

Nelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Mahfud Endus Mafia Sengaja Selundupkan Etnis Rohingnya karena Manfaatkan Kebaikan Warga Indonesia
Mahfud Endus Mafia Sengaja Selundupkan Etnis Rohingnya karena Manfaatkan Kebaikan Warga Indonesia

Mahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya

Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
Punya Kartu Identitas UNHCR, Ini 6 Fakta Kedatangan 156 Pengungsi Rohingya ke Sumatra Utara
Punya Kartu Identitas UNHCR, Ini 6 Fakta Kedatangan 156 Pengungsi Rohingya ke Sumatra Utara

Sebanyak 156 pengungsi Rohingya mendarat di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya

Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).

Baca Selengkapnya