Penduduk Peru bergolak karena grasi presiden buat Alberto Fujimori
Merdeka.com - Masyarakat Peru sudah dua hari bergolak karena keputusan Presiden Pedro Pablo Kuczynski memberi grasi kepada mantan presiden Alberto Fujimori (79). Sejak Minggu pekan lalu ribuan penduduk menentang keputusan itu dan turun ke jalan berunjuk rasa, berujung bentrokan dengan aparat keamanan.
Dilansir dari laman AFP, Selasa (26/12), ribuan pengunjuk rasa sudah membanjiri Ibu Kota Lima sejak Minggu pekan lalu. Mereka menuntut Kuczynski mencabut keputusannya memberikan grasi kepada Fujimori, dan melanjutkan hukumannya baru dijalani selama 12 tahun, dari vonis 25 tahun penjara.
Pengunjuk rasa membawa berbagai bendera Perus, poster, dan spanduk mengecam keputusan membebaskan Fujimori. Sebagian keluarga korban tewas merupakan kelompok oposisi Fujimori juga membawa poster berupa foto-foto sejumlah mendiang.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Fujimori pembunuh dan pencuri. Katakan tidak untuk pengampunan," pekik para demonstran.
Para pengunjuk rasa bergerak menuju Klinik Centenario, tempat Fujimori dirawat saat ini. Namun, polisi anti huru-hara mengadang demonstran. Bentrokan terjadi karena pengunjuk rasa memaksa menembus barikade. Aparat kemudian melepaskan tembakan gas air mata buat membubarkan massa. Seorang juru kamera stasiun televisi TV Peru kabarnya turut menjadi korban dalam bentrokan itu. Dia dipukuli oleh polisi dan saat ini dilarikan ke rumah sakit.
"Kami hadir di sini untuk menentang pengampunan yang tidak sah. Sebab itu tidak berhubungan dengan kejahatan dilakukan oleh Fujimori," kata salah satu pengunjuk rasa, Gisella Ortiz.
Demonstran juga menuntut supaya Kuczynski mengundurkan diri karena dianggap berkhianat. Apalagi kemarin dia tetap berkeras mempertahankan keputusannya mengampuni Fujimori.
"Saya ingin meyakinkan kepada kita semua yang merasa pengusung demokrasi tidak boleh membiarkan Fujimori meninggal di penjara, sebab keadilan bukan balas dendam. Ini semata-mata karena kesehatan dan kesempatan hidup mantan presiden Peru, yang terbukti bersalah, dan sudah menjalani masa hukuman selama 12 tahun," kata Kuczynski.
Walau demikian, Kuczynski diduga sengaja membebaskan Fujimori (79) dan tujuh narapidana lain setelah lolos dari desakan pemakzulan diajukan oleh kelompok oposisi di Kongres. Mosi itu dipimpin salah satu anak Fujimori dan mantan pesaingnya saat pemilihan presiden tahun lalu, Keiko. Sebab, Kuczynski diduga terlibat skandal gratifikasi dari perusahaan konstruksi asal Brazil, Odebrecht.
Kuczynski memutuskan membebaskan Fujimori, yang divonis penjara selama 25 tahun karena pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi, pada Minggu pekan lalu. Dia menggunakan dalih kemanusiaan buat mengampuni Fujimori dan tujuh tahanan lain. Hal itu membikin masyarakat Peru bergolak menentang kebijakan Kuczynski.
Kuczynski berkilah dia memilih membebaskan Fujimori berdasarkan penilaian medis. Sebab, Fujimori dianggap sudah berumur dan sakit-sakitan. Jika dibiarkan ditahan, maka akan mengancam kondisi kesehatannya. Sedangkan menurut dokter merawat Fujimori di Klinik Centenario, dr. Alejandro Aguinaga, dia terus memantau kondisi mantan presiden Peru itu sebelum membuat keputusan lebih lanjut.
Menurut Aguinaga, Fujimori dilarikan ke klinik pada Sabtu pekan lalu karena tekanan darahnya rendah dan detak jantungnya tidak beraturan. Dia mengatakan sudah melakukan pindai terhadap otak dan jantung Fujimori. Aguinaga menyatakan, menurunnya kerja jantung dialami Fujimori disebabkan oleh faktor usia.
"Kami tetap memantau kondisinya. Kondisinya tidak menentu dan harus melakukan sejumlah pemeriksaan," kata Aguinaga.
Fujimori memang sudah sakit-sakitan dan beberapa kali dirawat. Terakhir pada September lalu karena mengalami sakit jantung, punggung, maag, serta menjalani operasi buat mengangkat jaringan bakal kanker tumbuh di lidahnya.
Pada Kamis pekan lalu anak lelaki Kenji yang juga anggota parlemen memutuskan mencabut dukungan dalam pemungutan suara soal pemakzulan itu. Kuczynski yang mantan bankir di Wall Street diduga memilih mengampuni Fujimori sebagai balas jasa karena terbebas dari desakan pemakzulan, karena diduga menerima gratifikasi dari Odebrecht sebesar USD 5 juta (sekitar Rp 67,77 miliar). Apalagi, posisinya di panggung politik sangat ringkih karena partainya hanya memiliki 18 kursi di parlemen, kalah jauh dari kelompok oposisi dipimpin oleh Keiko Fujimori.
Fujimori adalah presiden keturunan Jepang yang memerintah di Peru sejak 1990 hingga 2000. Dia menjadi diktator setelah pada 1992 terjadi kudeta internal dan memutuskan membubarkan legislatif.
Selama masa pemerintahannya, dia menyingkirkan lawan politiknya dengan membunuh dan menyiksa, juga korup. Namun, di mata sebagian penduduk Peru dia tetap populer karena dianggap berhasil menumpas perlawanan gerilyawan sayap kiri, dan membuat ekonomi stabil setelah krisis bertahun-tahun. Pendukungnya bahkan rela menunggu Fujimori di depan klinik. Walau demikian, dia dijatuhi vonis 25 tahun penjara karena perbuatannya yang melanggar hak asasi manusia. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya