Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria ini sosok di balik Trump yang bisa picu Perang Dunia Ketiga

Pria ini sosok di balik Trump yang bisa picu Perang Dunia Ketiga trump dan steve bannon. ©business insider

Merdeka.com - Namanya Steve Bannon. Usianya 63 tahun. Jabatannya di Gedung Putih adalah Kepala Dewan Penasihat Presiden Donald Trump. Sebuah jabatan yang membuat dia bisa memberikan petunjuk langsung kepada Trump, termasuk untuk urusan kebijakan luar negeri. Pengaruhnya saat ini sudah terlihat dalam beberapa kebijakan Trump.

Dia juga adalah mantan bos situs berita konservatif beraliran kanan Breitbart News yang mendukung Trump di masa kampanye. Bannon lahir di Virginia pada 1953. Dia pernah bertugas di Angkatan Laut selama empat tahun sebelum lulus dari kampus Harvard bergelar MBA. Dia lalu berkecimpung di dunia investasi perbankan kemudian sukses dalam bidang pembiayaan media.

Pada Juli 2014 Bannon pernah berpidato dan tanya jawab selama 49 menit dalam sebuah konferensi tentang bangkitnya kelompok fanatik agama di Eropa.

Pada saat itu Bannon menyatakan warga Barat penganut Kristen Yahudi berada dalam krisis.

"Kita berada dalam tahap awal konflik yang sangat brutal dan penuh darah," kata dia kala itu, seperti dilansir Middle East Eye, Jumat (10/2).

"Di abad ke 21 kita tengah menghadapi krisisnya gereja dan keimanan kita, krisis negara Barat dan krisis kapitalisme."

Menurut dia, kondisi ini disebabkan meningkatnya sekulerisme di negara Barat dan dua faktor lain yakni Islam dan China.

steve bannon

steve bannon ©new york daily news

Bannon meyakini negara Barat saat ini berada pada tahap awal perang global melawan fasisme Islam dan Barat harus merespons dengan mengambil sikap sangat tegas terhadap Islam radikal.

Dalam wawancara dengan John Guandolo, mantan anggota FBI yang kini jadi aktivis anti-muslim, Bannon mengatakan muslim Amerika tidak punya hak secara konstitusi untuk melakukan apa pun.

Patut dicatat, Bannon adalah penulis dari sebuah film berjudul Negara Islam Amerika yang isinya menyatakan kaum Islamis kini mengambil alih Amerika dengan bantuan media arus utama, Yahudi Amerika, FBI, dan Gedung Putih.

Menurut Bannon Islam adalah agama yang harus terus ditindas.

"Kalau kita melihat sejarah Kristen Yahudi di negara Barat yang berperang melawan Islam, saya meyakini nenek moyang kita berusaha mempertahankan keyakinannya dan menurut saya yang mereka lakukan itu benar," kata dia suatu kali.

Pengaruh Bannon bisa terasa dalam kebijakan Trump soal larangan imigrasi yang belum lama ini ditandatangani dan menuai kontroversi luas.

Dalam soal China, pada Februari tahun lalu ketika mewawancarai ahli teologi Thomas D Williams yang mengelola Breitbart Biro Roma, Bannon mengecam Islam dan China.

"Saat ini ada penyebar Islam dan China. Mereka itu digerakkan dan mereka arogan. Menurut mereka, Kristen Yahudi di negara Barat kini sedang alami kemunduran."

Sebulan kemudian, dalam wawancara dengan sejarawan Lee Edwards, Bannon mengungkapkan "Amerika akan perang di Laut China Selatan dalam waktu lima atau sepuluh tahun lagi."

Bannon kini membawa Amerika dan dunia ke jurang konflik yang bisa memicu Perang Dunia Ketiga.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dinilai Capres yang Punya Gagasan Skala Internasional
Prabowo Dinilai Capres yang Punya Gagasan Skala Internasional

Prabowo dinilai sebagai pemimpin yang mampu bersuara di level internasional.

Baca Selengkapnya
Istana Tegaskan Penasihat Presiden Berbeda dengan Wantimpres
Istana Tegaskan Penasihat Presiden Berbeda dengan Wantimpres

Wantimpres merupakan lembaga negara yang memiliki struktur sendiri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Trio Jenderal TNI Wiranto, Luhut & Dudung Sigap Hormat ke Prabowo-Gibran
VIDEO: Momen Trio Jenderal TNI Wiranto, Luhut & Dudung Sigap Hormat ke Prabowo-Gibran

Presiden Prabowo Subianto melantik penasihat khusus presiden di Istana Negara

Baca Selengkapnya
Istimewanya Luhut di Mata Prabowo dan Jokowi: Punya Banyak Jabatan, Dilantik Berkali-kali
Istimewanya Luhut di Mata Prabowo dan Jokowi: Punya Banyak Jabatan, Dilantik Berkali-kali

Presiden Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan pada Selasa (22/10).

Baca Selengkapnya
Menganalisis Kemampuan Purnawiran Jenderal Bintang Tiga Kawal Intelijen Negara Gantikan Budi Gunawan
Menganalisis Kemampuan Purnawiran Jenderal Bintang Tiga Kawal Intelijen Negara Gantikan Budi Gunawan

Herindra sendiri merupakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Elon Musk Bakal Menang Banyak jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS
Elon Musk Bakal Menang Banyak jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS

Elon Musk bisa mendapat keuntungan besar jika Trump kembali menjadi Presiden, dari pajak rendah hingga kontrak pemerintah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tatapan Tajam Prabowo, Bangga Lihat Jenderal Luhut Sampai Eks Kasad Dudung Jadi Orang Kepercayaan
VIDEO: Tatapan Tajam Prabowo, Bangga Lihat Jenderal Luhut Sampai Eks Kasad Dudung Jadi Orang Kepercayaan

Luhut Panjaitan, Dokter Terawan hingga eks Kasad Dudung dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika

Kebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Gagah Senior, Pernah Jadi Ajudan Presiden Soeharto Kini Penasihat Khusus Prabowo
Jejak Jenderal Gagah Senior, Pernah Jadi Ajudan Presiden Soeharto Kini Penasihat Khusus Prabowo

Nama Jenderal Wiranto sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Potret Trump Pidato Dikelilingi Kaca Anti Peluru, Umbar Ketakutan Sebut Kamala Harris Picu Perang Dunia Ketiga
Potret Trump Pidato Dikelilingi Kaca Anti Peluru, Umbar Ketakutan Sebut Kamala Harris Picu Perang Dunia Ketiga

Pidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya