Racun pembunuh Jong-nam terdeteksi, polisi sisir Bandara KL
Merdeka.com - Usai melakukan penyisiran, aparat kepolisian Malaysia memastikan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2 sebagai daerah aman. Tindakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut usai ditemukannya zat beracun yang menewaskan kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong-un.
Dilansir The Star, Minggu (26/2), penyisiran dilakukan secara bersama oleh polisi, Badan Perizinan Energi Atom (AELB) dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Operasi gabungan tersebut untuk mencari sisa-sisa VX Nerve Agent, yang menewaskan Jong-nam.
"Operasi gabungan, digelar tim forensik kepolisian, AELB dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Hazmat, dimulai sekitar pukul 1.45 (waktu Malaysia) pagi dan berakhir sejam berikutnya, terang Kepala Kepolisian Selangor Komisaris Datuk Seri Abdul Samah Mat.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Dari hasil penelusuran, kami memiliki tiga kesimpulan yakni tidak ada material beracun yang terdeteksi, KLIA 2 bersih dari kontaminasi apapun dan bandara dinyatakan sebagai zona aman," katanya kepada awak jurnalis.
Samah melanjutkan, tindakan itu dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban baru pasca-kematian Jong-nam akibat racun tersebut. Oleh PBB, zat kimia mematikan itu disebut sebagai senjata pemusnah massal dan pembuatannya sangat dilarang, namun beberapa negara masih memproduksinya secara diam-diam.
"Sejumlah orang yang membantu korban pasca-serangan telah menjalani pemeriksaan dan mereka dinyatakan sehat," ujarnya, sembari menambahkan tidak ada laporan korban baru akibat terkontaminasi zat kimia mematikan itu.
Saat ini, aparat kepolisian menyelidiki zat kimia tersebut dibuat secara ilegal di Malaysia atau diselundupkan. Polisi juga telah meminta Kedutaan Besar Korea Utara untuk membantu proses investigasi atas kasus yang bikin geger dunia tersebut.
"Kami telah memberi mereka jangka waktu yang wajar untuk muncul. Jika tidak, kita akan beralih gunakan upaya hukum lainnya," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaGatot menuturkan jika Barang Milik Negara (BMN) yang dimusnahkan sebanyak 359.598 item.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca Selengkapnya