Rekaman Rahasia Kakak Kandung Ungkap Donald Trump Sosok Kejam dan Tak Punya Prinsip
Merdeka.com - Kakak perempuan Presiden Amerika Serikat yang juga mantan Hakim Agung dalam serangkaian rekaman rahasia yang dirilis dua hari lalu menyebut adiknya itu sosok yang tidak punya prinsip.
Dilansir dair laman the Times of Israel, Minggu (23/8), Maryanne Trump Barry diam-diam direkam pernyataannya oleh keponakannya, Mary Trump, yang belum lama ini merilis buku yang isinya mengkritik Trump.
"Too Much and Never Enaough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man" adalah buku yang ditulis oleh Mary Trump dan dia mengatakan rekaman rahasia itu dia buat pada 2018 dan 2019.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Apa tebak-tebakan tentang benda yang berhubungan dengan presiden? Dia selalu berada di atas kepala Presiden, Menteri, atau Pejabat Daerah. Namun dia tidak memliki jabatan dalam pemerintahan, Siapakah dia? Jawaban: Dia adalah Peci
Dalam sebuah rekaman, Barry, 83 tahun, mengatakan dia mendengar wawancara stasiun televisi Fox News dengan Trump pada 2018 yang membuat dirinya harus menangani kasus anak imigrasi yang terpisah dari orangtuanya.
"Alasan dia, maksud saya, kalau Anda orang yang religius, Anda ingin menolong orang. Bukan melakukan ini," ujar Barry.
Pada kesempatan lain dia mengatakan soal Trump: "Cuitan-cuitannya dan kebohongannya, ya Tuhan."
"Saya bicara blak-blakan. Ceritanya yang berubah-ubah. Tidak ada persiapan. Segala kebohongannya. Gila."
Barry juga terdengar mengatakan adiknya itu tidak pernah membaca pendapatnya dalam kasus imigrasi.
"Apa yang dia baca?" Marry Trump bertanya pada bibinya itu.
Barry menjawab: "Tidak ada. Dia tidak membaca apa pun."
Rekaman rahasia ini pertama kali dilaporkan oleh harian the Washington Post. Kantor berita the Associated Press kemudian memperoleh rekaman ini.
Rekaman rahasia ini muncul hanya sehari setelah mendiang Robert Trump, kakak Maryanne dan juga Trump, dimakamkan dan upacara mengenang sosoknya diadakan di Gedung Putih. Trump kemudian mengabaikan kabar soal rekaman rahasia itu.
"Setiap hari adalah hari yang berbeda, siapa yang peduli. Saya rindu kakak saya dan saya akan terus bekerja keras untuk rakyat Amerika," ujar Trump dalam pernyataannya. "Tidak semua orang sepakat, tapi hasilnya jelas. Negara kita akan lebih kuat dari sebelumnya."
Beberapa pekan sejak diterbitkannya buku karya Mary Trump yang mengungkap sosok pamannya, dia sudah ditanyai tentang sumber dari informasi yang dia peroleh. Di dalam bukunya dia mengatakan tidak ada wawancara yang direkam dengan bibinya. Namun Sabtu kemarin Mary Trump mengungkapkan dia diam-diam merekam obrolan selama 15 jam dengan Barry.
Rekaman ini semakin mewarnai ketegangan antara Trump dengan kakak perempuannya. Dalam salah satu rekaman itu Barry sempat mengatakan kepaa keponakannya soal Trump: "Masalahnya adalah segala kepalsuannya. Kepalsuan dan kekejaman ini. Donald orang yang kejam."
Buku karya Mary Trump penuh dengan serangan terhadap pamannya itu, termasuk kisah tentang Trump yang disebut membayar joki untuk mengikuti tes masuk Universitas Pennsylvania. Tudingan ini sudah dibantah oleh Trump.
Dalam salah satu rekaman, Barry mengatakan seseorang bernama Joe Shapiro menjadi joki untuk mengikuti tes masuk kampus itu. Trump berteman dengan Joe Shapiro di Universitas Pennsylvania. Dia kini sudah meninggal. Janda Shapiro dan kakak perempuannya menuturkan, Shapiro tidak pernah mengikuti tes apa pun untuk orang lain.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melania mengungkapkan bahwa hidup keluarganya nyaris hancur bila peluru sampai menewaskan Trump
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca SelengkapnyaAkun @nitaainir menyebut sang ayah, Candra Kusuma yang juga kader Demokrat.
Baca SelengkapnyaBukan cuma Justin Timberlake, Britney juga menceritakan interaksinya dengan selebriti seperti Colin Farrell dan Paris Hilton.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca SelengkapnyaKPK mengakui sempat menggeledah kediaman advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah terkait kasus mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan bahwa pidatonya tersebut bukan menghina pribadi Jokowi, melainkan memberi kritik terhadap jabatan presiden.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak
Baca SelengkapnyaAdapun penetapan tersangka Kamaruddin Simanjuntak tertuang dalam Surat Ketetapan bernomor S.Tap/85/VIII/RES.1.14/2023/Dittipidsiber tertanggal 7 Agusus 2023.
Baca Selengkapnya"Anak kandung DN. AIDIT terang-terangan ngajak perang saudara ... Dia lagi mrovokasi Jokowi, AGAR bertindak Represif kepada UMAT Islam"
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan sisi absurd kakaknya yang berprofesi sebagai dosen.
Baca Selengkapnya