Ribuan pengungsi jalan kaki dari Hungaria ke Austria
Merdeka.com - Ribuan pengungsi yang tertahan di Budapest, Hungaria, selama beberapa hari akhirnya memutuskan melanjutkan perjalanan ke Austria dengan berjalan kaki.
Mereka sebelumnya berkerumun di stasiun kereta di Budapest menuntut diizinkan melanjutkan perjalanan ke Austria dan Jerman naik kereta. Namun pemerintah Hungaria menolak memberangkatkan mereka dengan kereta.
Akhirnya malam tadi mereka memutuskan meneruskan perjalanan sejauh 160 kilometer dengan berjalan kaki menuju perbatasan Austria.
-
Negara mana yang mereka lalui? Mereka akan bersepeda melintasi negara seperti SIngapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Uni Emirat Arab.
-
Apa yang membuat penumpang jalan jauh? Banyaknya Pesawat Besar yang Menjadikan Bandara Memiliki Lahan Luas Pesawat yang lebih besar kini mulai dioperasikan untuk mengangkut lebih banyak penumpang karena maskapai penerbangan telah berhenti menggunakan beberapa pesawat kecil.'Ada alasan bisnis yang kuat untuk menggunakan pesawat yang lebih besar, yang mendorong maskapai penerbangan untuk memperbesar ukuran armada mereka,' kata Wilson Rayfield, wakil presiden eksekutif penerbangan di Gresham Smith.'Ketika Anda memarkir 10 pesawat dengan jarak 75 kaki di antara mereka, secara alami akan memakan waktu lebih lama untuk berjalan,' tambah Wilson.
-
Bagaimana kondisi jalan di Gunung Gelap? Kondisi jalur pun terbilang ekstrem, sehingga beresiko dilalui ketika malam.
-
Dimana mereka berlibur? Baru-baru ini, keduanya menikmati liburan di Palu.
-
Di mana mereka berlibur? Kunjungi Tokyo Disneyland, 8 Foto Kimmy Jayanti Ajak Anak-Anaknya Liburan ke Jepang Kembali berlibur ke luar negeri, Kimmy Jayanti kali ini membawa anak-anaknya untuk terbang ke Tokyo, Jepang.
-
Dimana jalan Gunung Gelap berada? Apa jalan yang dianggap seram di wilayah Kabupaten Garut? Jawabannya adalah jalur Gunung Gelap yang terletak di Kecamatan Cihurip, Desa Mekarmukti.
Para pengungsi yang kebanyakan berasal dari Suriah itu membawa perlengkapan mereka sambil meneriakkan kata 'Jerman, Jerman'.
Sebelumnya terjadi kericuhan antara para pengungsi dengan polisi Hungaria. Para pengungsi melempari polisi dengan batu sebagai bentuk kekesalan dan perlawanan mereka, seperti dilansir koran the Daily Mail, Sabtu (5/9).
Peristiwa itu akhirnya memaksa pemerintah Jerman dan Austria mengizinkan para pengungsi memasuki negara mereka setelah pemerintah Hungaria mau menyediakan bus bagi para pengungsi yang kelelahan.
Di tengah kericuhan antara pengungsi dengan polisi, seorang pria Pakistan berusia 51 tahun pingsan sekitar 800 meter dari stasiun kereta. Dia kemudian meninggal sebelum ditangani petugas medis. Dia diyakini jatuh ketika sedang berlari menghindari polisi dan kepalanya menghantam tanah lebih dulu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaBegini momen pilu seorang kakek gandeng cucunya berjalan tinggalkan Rafah sampai mengaku tidak ada yang beri tumpangan.
Baca SelengkapnyaPopulasi penduduk Khan Younis yang dihuni 400.000 orang membengkak menjadi lebih dari satu juta orang karena kedatangan pengungsi dari utara Gaza.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sudah lebih dari 400.000 orang meinggalkan Gaza.
Baca SelengkapnyaPBB kemarin melaporkan 15.000 warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara sehari sebelumnya. Jumlah ini tiga kali lipat dari perkiraan sebelumnya pada Senin.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaKepadatan terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaDi hari yang sama, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, sebanyak 180 pengungsi Rohingya juga berlabuh di Gampong Blang Raya.
Baca SelengkapnyaWarga Armenia mulai meninggalkan wilayah Nagorno-Karabakh setelah militer Azerbaijan kembali merebut dan menguasai wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya