Rusia Serang Ukraina, Hilangnya Asa Warga Sipil Mencari Tempat Berlindung
Merdeka.com - Invasi Rusia terhadap Ukraina begitu mengejutkan. Terutama bagi mereka warga sipil. Takut, panik, putus asa langsung terasa. Padahal bagi mereka yang bermukim di Kota Kostyantynivka, Ukraina Timur, perang bukanlah hal baru.
Bukan tanpa sebab, wilayah kota ini berada di Donetsk, dekat garis depan antara Rusia dan Ukraina, negara yang berkonflik. Sebagian wilayah itu telah dikuasai oleh separatis yang didukung Kremlin sejak 2014, sementara sisanya, termasuk Kostyantynivka dikendalikan oleh pemerintah Ukraina. Setidaknya untuk sekarang.
Namun, perang kali ini membuat mereka takut bahkan putus asa akan masa depan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa yang membuat panik warga Bumi? Dunia Internet sempat panik setelah mendengar audio dari International Space Station (ISS) yang tidak seharusnya didengar oleh publik.
-
Kapan orang mulai menggigil? Pada tahap awal ini, sirkulasi ke kulit berkurang, yang menjauhkan darah dari permukaan tubuh yang dingin dan membantu mempertahankan suhu inti tubuh. Orang tersebut mungkin memperhatikan bahwa keterampilan motorik halus semakin sulit dilakukan dan mereka mulai menggigil.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Kapan serangan panik berlangsung? Umumnya berlangsung singkat, biasanya hanya beberapa menit untuk gejala yang paling intens.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
Orang-orang terbangun pada hari Kamis oleh bunyi gedebuk yang jauh, saat peluru Rusia menghantam wilayah Ukraina.
Sejak pagi, antrean mulai terbentuk di mesin ATM dan pom bensin, karena orang-orang bersiap untuk kemungkinan terburuk. Anda bisa melihat raut wajah keterkejutan di beberapa wajah. Banyak yang diam.
Andrei Varleez bergabung dengan antrean di sebuah pompa bensin bersama istri dan putranya, salah satunya masih bayi, setelah mendengar pemboman semalam.
"Saya mendengarnya dengan jelas. Bumi benar-benar bergetar jadi kami bangun dan sekarang kami sedang menunggu bahan bakar," katanya kepada saya. "Kami akan membeli beberapa bahan bakar untuk menjadi ponsel jika semua komunikasi terputus."
Di ibukota Kyiv dan di tempat lain di negara itu, ribuan warga sipil menumpuk di kereta, bus, dan mobil saat mereka mencoba melarikan diri.
Tetapi tidak ada tanda-tanda eksodus dari Kostyantynivka. Hanya ketidakpastian. Seperti dikutip merdeka.com dari bbc.com, Jumat (25/2).
"Saya bahkan tidak mengerti apa yang harus kami lakukan. Kami warga sipil, bukan orang militer. Ke mana kami bisa melarikan diri? Saya tidak tahu. Saya punya anak kecil, saya tidak bisa melarikan diri," kata Andrei kepada saya ketika Saya bertanya apakah dia akan tinggal atau pergi.
Seperti Andrei, orang-orang di seluruh Kostyantynivka sulit membayangkan seperti apa masa depan usai invasi Rusia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toretsk merupakan kota yang menjadi garis depan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan berbentuk kotak itu terbuat dari beton bertulang yang diklaim kuat menahan dampak ledakan.
Baca SelengkapnyaSebuah Permukiman Yahudi di Kibbutz Kfar Aza mengalami kerusakan yang parah. Korban tewas terlihat bergempangan di lokasi.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca Selengkapnyawarga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSeperti yang terlihat dalam foto-foto ini, telah menjelaskan bahwa bantuan makanan masih kurang.
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca Selengkapnya