Seluruh Rumah Sakit di Gaza Terancam Tak Bisa Beroperasi, Bahan Bakar Hanya Cukup untuk 48 Jam
Sejak agresinya di Gaza pada 7 Oktober, Israel memutus pasokan air, listrik, makanan, dan bahan bakar.
Seluruh Rumah Sakit di Gaza Terancam Tak Bisa Beroperasi, Bahan Bakar Hanya Cukup untuk 48 Jam
Kementerian Kesehatan di Gaza mengingatkan, semua generator listrik di rumah sakit akan berhenti berfungsi dalam waktu kurang dari 48 jam karena kekurangan bahan bakar.
Sumber: Anadolu Agency
"Kami memiliki waktu kurang dari 48 jam sebelum semua generator listrik di rumah sakit kehabisan bahan bakar," kata Ashraf Al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan dalam pernyataan singkat di Telegram.
Al-Qudra menambahkan, mekanisme yang diikuti untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza "lambat dan tidak dapat mengubah kenyataan".
Pernyataan ini menekankan bahwa "sistem perawatan kesehatan telah mencapai tahap terburuk dalam sejarahnya."
Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyatakan 32 pusat kesehatan berhenti beroperasi akibat penargetan serangan pesawat tempur Israel dan kekurangan bahan bakar.
Kementerian juga menekankan bahwa kebutuhan mendesak rumah sakit harus diutamakan dalam proses distribusi bantuan. Mereka mendesak PBB dan Komite Palang Merah Internasional untuk meminta agar pasokan bahan bakar dan unit darah diizinkan untuk mendukung sektor kesehatan di Jalur Gaza yang terkepung.
Hal ini sudah berdampak pada Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang ditutup kemarin karena fasilitas vitalnya terganggu akibat pemadaman listrik, menurut sumber medis.
Video yang beredar di internet bahkan memperlihatkan tim medis di rumah sakit menerima pasien yang dibawa oleh petugas ambulans sambil menggunakan senter portabel.
Sumber: Anadolu Agency
Kelangkaan bahan bakar ini semakin memperburuk keadaan di Gaza.
Israel telah memutus pasokan listrik, bahan bakar, makanan, dan air ke Gaza sejak 7 Oktober lalu. Selain itu, Israel juga terus menerus membombardir Gaza, menewaskan sekitar 4.000 orang, termasuk anak-anak.
Selain mengebom rumah warga sipil, pasukan penjajah Israel juga menghancurkan masjid, gereja, rumah sakit, dan toko roti.
Israel menyerang Gaza dengan membabi buta setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyerang negara zionis tersebut pada 7 Oktober, menembakkan sekitar 5.000 roket. Hamas juga menyusup melalui jalur udara dan darat, menawan sekitar 200 orang Israel.