Terbangun karena Mimpi Buruk Perang di Gaza, Tentara Israel Tembak Temannya Sendiri
Tentara tersebut diduga menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Tentara tersebut diduga menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Terbangun karena Mimpi Buruk Perang di Gaza, Tentara Israel Tembak Temannya Sendiri
Seorang tentara Israel yang tinggal di barak militer di Ashkelon melepaskan tembakan dari senapannya setelah terbangun dari mimpi buruk. Tembakan liar ini melukai sejumlah tentara yang tidak diungkapkan jumlahnya.
Tentara tersebut diduga menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Ketika ia terbangun dari mimpi buruknya, ia langsung menembak ke dinding kamarnya. Beberapa tentara lain yang tidur di ruangan yang sama terluka akibat pecahan peluru.
Sumber: The Jerusalem Post
Tentara tersebut diketahui ditarik dari pertempuran di Jalur Gaza bersama dengan unitnya. Ia tinggal di Desa Rekreasi di kota Israel selatan sebagai bagian dari periode penyegaran yang diwajibkan militer.
Usai kejadian tersebut, tentara itu belum diselidiki oleh Polisi Penyelidikan Militer, yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap insiden tersebut. Tentara itu akan diselidiki setelah ia menjalani pemeriksaan kesehatan mental dengan para profesional medis.
Pertempuran sejak 7 Oktober menyebabkan pasukan Israel mengalami PTSD serius. Bahkan, banyak yang memerlukan perawatan ahli untuk membantu pemulihan mereka.
Dalam inisiatif yang diumumkan awal pekan ini, Universitas Tel Aviv (TAU) mendirikan klinik PTSD nasional untuk merawat warga sipil dan tentara. Klinik ini akan menjadi salah satu fasilitas kesehatan mental publik terbesar di Israel yang dioperasikan Pusat Nasional untuk Trauma dan Ketahanan Ketahanan Jiwa.