Tulis Ujaran Kebencian Tentang Umat Islam, Akun Facebook Putra Netanyahu Diblokir
Merdeka.com - Putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, mengatakan bahwa Facebook memblokir akunnya selama 24 jam karena menulis ujaran kebencian terhadap umat Islam. Atas langkah tersebut, Yair pun menyebut jaringan media sosial terkemuka ini menganut kediktatoran.
Dalam unggahan di Facebook pada Kamis (13/12), Yair menyinggung tentang serangan mematikan. Menurutnya, serangan semacam itu hanya terjadi di negara Muslim saja.
"Apa kalian tahu di mana tidak ada serangan? Di Islandia dan Jepang, di mana secara kebetulan dua negara tersebut tidak ada orang Muslim," tulis Yair, memercik kemarahan umat Muslim, dikutip dari Middle East Eye, Senin (17/12).
-
Apa yang dituduhkan kepada Netanyahu? Langkah ini diambil atas dugaan keterlibatan Netanyahu dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik di Gaza, Palestina.
-
Siapa yang mengecam tindakan warga Yahudi Israel? Video berdurasi 45 detik itu lantas mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam hingga mendukung aksi pria Palestina itu.
-
Siapa yang mengutuk pernyataan Menteri Israel tentang bom atom? 'Pernyataan Amichai Eliyahu tidak berdasar sama sekali,' kata Netanyahu dalam pernyataannya.
-
Kenapa Netanyahu ditolak masuk ke negara lain? Saat ini, Netanyahu berisiko ditangkap jika ia melakukan perjalanan ke salah satu dari 124 negara yang merupakan anggota ICC, yang berarti mobilitas internasionalnya sangat terhambat.
-
Kenapa rabbi ini mengkritik Israel? Dia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel di masa kini kepada rakyat Palestina. Bahkan, otoritas Israel disebutnya gagal memberi keamanan pada kaum Yahudi.
-
Kapan Benjamin Netanyahu lahir? Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
Dalam unggahan lain, Yair pun menulis solusi yang menurutnya bisa menyelesaikan konflik yang sedang terjadi.
"Hanya ada dua ada solusi yang bisa membawa perdamaian yakni semua orang Yahudi pergi (dari Israel), atau orang Muslim yang pergi. Kalau saya lebih suka opsi kedua," katanya lagi.
Kedua tulisan ini dibuat setelah dua tentara ditembak mati pada hari yang sama di sebuah terminal bis di Tepi Barat dekat pemukiman. Di hari yang sama, seorang bayi lahir secara prematur dari rahim ibu yang ditembak dalam serangan terpisah pada 9 Desember lalu.
Facebook pun memutuskan untuk memblokir akun Yair karena dua unggahan anti-Muslim itu. Hal itu membuatnya menggunakan Twitter untuk mengeluarkan keluhannya.
Ini juga bukan pertama kalinya Yair mengeluarkan komentar kontroversialnya secara daring. Pada Senin lalu, dia mengunggah tulisan di Facebook yang menyatakan bahwa media dan LSM sayap kiri serta para politisi adalah para pengkhianat.
Karena komentar-komentarnya tersebut, Yair pun mendapat banyak kritik dari publik. Banyak yang menilai Yair terlalu banyak mengomentari persoalan pemerintahan meskipun tidak memiliki peran secara resmi dalam pemerintahan. Banyak juga yang menyebut bahwa Yair saat ini sedang ditempa di dunia politik untuk meneruskan posisi ayahnya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anwar bahkan menyebut Meta sebagai budak zionis setelah perusahaan media sosial itu menghapus otomatis postingannya di Facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaIsi voice note yang dikirim oleh pemilik akun tersebut berisi kekesalan terhadap penyerangan yang dilakukan Israel.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel sedang menyiapkan serangan darat ke Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut menangkap Lukman Dolok Saribu yang diduga menyebarkan kebencian terhadap umat Islam dan Palestina yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTentara yang tergabung ke dalam satuan militer berjuluk IDF itu sontak diserang warganet.
Baca SelengkapnyaSaudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaNetanyahu: Apa yang Terjadi di Kampus-Kampus Amerika Sangat Mengerikan
Baca SelengkapnyaSebuah akun Tik Tok bernama ud.syafaat membagikan momen dirinya membuang semua produk pro Israel.
Baca SelengkapnyaFoto bersama Presiden Israel, Zainul Maarif bersama kader NU lainnya menuai kontroversi
Baca SelengkapnyaMahasiswa ini juga dipecat dari kepengurusan organisasi kampus.
Baca Selengkapnya\Netanyahu diyakini mempersulit warganya sendiri mengakses internet yang lebih cepat.
Baca SelengkapnyaPengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta telah menjatuhkan sanksi berupaya penghentian kepengurusan kadernya, Zainul Maarif
Baca Selengkapnya