Turki Segera Luncurkan Operasi Militer di Timur Sungai Efrat Suriah
Merdeka.com - Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu bahwa Turki akan meluncurkan operasi militer darat dan udara di timur Sungai Efrat di Suriah, indikasi paling tepat dari sebuah serangan sejak Ankara dan Washington memutuskan mendirikan "zona aman."
Operasi dapat dimulai secepatnya pada Sabtu atau Minggu. Sekutu NATO tersebut sepakat mendirikan sebuah zona di perbatasan Suriah, yang Turki katakan harus membentang 30 km ke Suriah dan disingkirkan dari milisi YPG Kurdi Suriah, yang dicap sebagai organisasi teroris.
Turki menuding Amerika Serikat, yang mendukung pasukan pimpinan YPG yang mengalahkan kelompok ISIS di Suriah, mengulur waktu untuk mendirikan zona tersebut. Dua negara juga terlibat percekcokan tentang seberapa jauh zona tersebut harus masuk ke Suriah dan siapa yang akan mengendalikan itu.
-
Apa yang dilakukan tentara Turki di Israel? Stasiun televisi Aljazeera berbahasa Arab melaporkan ada sekitar 10.000 tentara Turki di Israel.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Siapa yang memimpin ekspedisi di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Siapa Polwan yang meraih prestasi di Turki? Sosok Briptu Tiara Nissa menjadi salah satu dari 5 lulusan terbaik pendidikan S2 nontesis di Turki.
-
Apa yang dilakukan Mesir dan Suriah untuk melawan Israel? Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
Berbicara saat pembukaan kamp tahunan Partai AK, Erdogan mengatakan Turki berniat "menyirami timur Efrat dengan air mancur perdamaian" dan membereskan para pengungsi di sana.
"Kami menembakkan semua peringatan kepada lawan bicara kami soal timur Efrat dan kami sudah bertindak dengan cukup sabar," kata Erdogan, Sabtu (5/10).
"Kami telah membuat persiapan, kami telah merampungkan rencana operasi serta memberikan instruksi yang diperlukan," katanya.
Dia menambahkan bahwa Turki akan melancarkan aksi darat maupun udara dan ini dapat dimulai "segera hari ini atau besok," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaHouthi melancarkan serangan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaPentagon meminta 2.000 pasukan bersiap untuk dikerahkan ke Timur Tengah untuk mendukung Israel.
Baca SelengkapnyaHouthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.
Baca SelengkapnyaHouthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaPentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya