Video remaja dukung ISIS bikin geger Malaysia
Merdeka.com - Sebuah video berisi dukungan remaja Malaysia terhadap ISIS beredar di berbagai grup jejaring sosial yang terhubung ke kelompok militan tersebut. Polisi Malaysia kemudian bertindak cepat untuk menganalisisnya.
Dalam rekaman yang beredar, seperti dikutip dari Asia One, Kamis (26/4), remaja dari Malaysia tersebut menggunakan pakaian ala militan ISIS. Serba hitam dengan tambahan penutup kepala.
Remaja yang diyakini berusia 17 tahun itu terlihat memegang bendera ISIS dan sebuah botol berisi kain, yang diduga adalah bom molotov.
-
Apa yang membuat remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Apa yang ditemukan di topi remaja itu? Kertas putih bergaris itu ditemukan terselip di dalam topi milik remaja laki-laki itu. Tulisannya begitu memilukan:'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Kenapa bocah itu protes? Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
Militan remaja itu diduga akan menggunakan bahan peledak tersebut untuk melawan yang disebutnya sebagai musuh ISIS.
Dalam video itu sang remaja menyampaikan tekadnya untuk berjuang atas nama ISIS dalam perang melawan pemerintah yang sekuler.
"Kepada pasukan taghut, kerajaan taghut, kami akan lancar serangan atas pusat-pusat maksiat," ucap remaja itu dalam bahasa Melayu.
"Kamu tunggu laa, tak lama lagi, dan insya Allah kami akan menang," sambung remaja tersebut dalam video singkat berdurasi 27 detik yang beredar.
Video tersebut konon dibagikan dalam dua kelompok aplikasi telegram, yakni Group Share Channel 2 dan Group Tauhid. Selain itu juga di beberapa grup WhatsApp, termasuk Panji2 Hitam Malaysia dan Audio Video Islamic State.
Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun mengatakan Divisi Kontra Terorisme Cabang Bukit Aman sudah menangkap seorang remaja diduga tersangka dalam video dukungan ISIS pada 20 April lalu.
"Kami mengetahui ada peredaran video dan dugaan ancaman yang dibuat oleh remaja ini," kata Mohamad Fuzi Harun.
"Kami menangkapnya di Kuala Lumpur Jumat lalu. Kami selalu proaktif dalam menangkap militan ISIS dan menggagalkan rencana teror mereka," sambungnya.
Sejak Februari 2013, divisi tersebut telah menahan 389 militan dan menggagalkan 19 rencana teror.
Reporter: Tanti Yulianingsih
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaHOK membeli bahan peledak memakai uang jajan dari orangtuanya
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran tersebut viral di sosial media, Senin (16/10).
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaPenyidik menyatakan belum ada kesimpulan keterkaitan mereka dengan jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaViral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca Selengkapnya