Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Rohingya korban ranjau: Saya tak ingin hidup lagi, bunuh saja saya

Warga Rohingya korban ranjau: Saya tak ingin hidup lagi, bunuh saja saya yusuf warga rohingya kena ranjau. ©Arab News

Merdeka.com - Puluhan warga pengungsi Rohingya kini memadati rumah sakit di Bangladesh dalam keadaan luka karena terjangan peluru dan kaki putus karena ranjau darat.

Di sepanjang perbatasan Myanmar-Bangladesh, militer Myanmar diduga memasang ranjau darat untuk melukai dan mencegah warga Rohingya kembali ke desanya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa pekan ini mengatakan lebih dari 300 ribu warga Rohingya sudah mengungsi ke Bangladesh.

Sebagian besar dari mereka kehilangan kaki dan mata. Dokter di rumah sakit pemerintah di selatan Bangladesh, Chittagong Medical College, mengatakan mereka cukup kewalahan menangani para korban.

Salah satu pasien, Yusuf Nobi, 32 tahun, buruh harian di Yazdina Para, kehilangan kedua kaki dan matanya karena ledakan ranjau.

"Saya tidak mau hidup lagi. Tolong bunuh saja saya," kata dia, seperti dilansir Arab News, Ahad (17/9).

Istri Yusuf, Rajiv Begum, 26 tahun, juga menyatakan keputusasaan atas nasibnya.

"Keluarga kami bingung. Kami tidak tahu harus bagaimana," kata dia.

"Kami sedang menyeberangi perbatasan. Ada ibu, kakak saya berdua, suami, dua anak laki-laki dan perempuan saya. Kami hampir sampai di perbatasan Bangladesh. Tiba-tiba terdengar ledakan keras. Kami lari kocar-kacir. Beberapa menit kemudian saya baru sadar suami saya tidak ada. Kakak saya balik lagi dan menemukan dia sudah luka kena ranjau, kedua kakinya hancur seketika," ungkap Rajiv.

Dia kemudian mengatakan suaminya digotong dengan bambu dan dibawa ke pusat perawatan Dokter Lintas Batas. Yusuf lalu dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.

Di sebelah ranjang Yusuf ada Muahmmad Hussein yang kakinya juga putus karena ranjau.

"Sewaktu sedang berjalan di perbatasan, saya menginjak salah satu ranjai dipasang militer Myanmar," kata dia.

"Ledakannya membuat saya terpental hingga 3 meter. Saya langsung pingsan dan ketika bangun sudah di tempat perawatan di Bangladesh."

Tanvir Ahmad, dokter jaga di rumah sakit itu mengatakan dia belum pernah melihat korban luka sebanyak dan separah itu karena ledakan ranjau. Saat ini ada 42 warga rohingya dirawat dengan luka serius di rumah sakit Bangladesh. Mereka semua terancam kehilangan salah satu kaki.

"Rumah sakit kami sudah kewalahan dan tidak mampu lagi menyediakan ranjang di bangsal untuk pasien baru. Pasien-pasien terpaksa dirawat di koridor," kata dia.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Ditolak Warga Kwala Langkat, 51 Etnis Rohingya Dipindahkan dari Tenda Darurat
Ditolak Warga Kwala Langkat, 51 Etnis Rohingya Dipindahkan dari Tenda Darurat

Aksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.

Baca Selengkapnya
152 Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Ditolak Warga: Keadaan sudah Susah jangan Ditambah lagi
152 Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Ditolak Warga: Keadaan sudah Susah jangan Ditambah lagi

Sebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
FOTO: Nelayan Aceh dan Basarnas Selamatkan Puluhan Pengungsi Rohingya Nyaris Tenggelam Setelah Kapal Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Meulaboh
FOTO: Nelayan Aceh dan Basarnas Selamatkan Puluhan Pengungsi Rohingya Nyaris Tenggelam Setelah Kapal Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Meulaboh

Nelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Mahfud Endus Mafia Sengaja Selundupkan Etnis Rohingnya karena Manfaatkan Kebaikan Warga Indonesia
Mahfud Endus Mafia Sengaja Selundupkan Etnis Rohingnya karena Manfaatkan Kebaikan Warga Indonesia

Mahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya

Diketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Enam Meninggal Dunia
Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Enam Meninggal Dunia

Pengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya