Zimbabwe rusuh usai pemilu, WNI diminta waspada
Merdeka.com - Partai penguasa ZANU-PF dipastikan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan umum di Zimbabwe tahun ini. Kemenangan ini menjadi tamparan keras bagi partai oposisi yang sebelumnya mengklaim kemenangan.
Para pendukung partai oposisi yang tidak menerima hasil pemilu turun ke jalan di ibu kota Harere dan berunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa yang diwarnai kekerasan itu pun memicu bentrokan antara pendukung dan pasukan polisi. Akibatnya, tiga orang dilaporkan tewas.
-
Siapa yang protes atas hasil Pilpres di Bengkulu? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
Dilansir dari laman Independent, Kamis (2/8), suara tembakan turut terdengar selama aksi unjuk rasa yang dikerahkan oleh Gerakan untuk Demokrasi Perubahan (MCD) dan dipimpin oleh Nelson Chamisa.
Chamisa menuding Partai ZANU-PF melakukan kecurangan terhadap hasil pemilu. Sebab partainya telah memenangkan 'suara populer' dalam pemungutan suara pada Senin (30/7) lalu.
Kericuhan ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah Indonesia. KBRI Harere pun segera mengeluarkan imbauan kepada WNI yang menetap di negara tersebut.
"Sehubungan dengan memanasnya situasi penyelenggaraan pemilu Zimbabwe, kami mengimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan di manapun berada. Mohon untuk senantiasa memantau perkembangan berita di media massa dan mematuhi imbauan pemerintah setempat," imbau KBRI Herere.
"Selain itu, untuk mengantisipasi perkembangan situasi politik, kami juga menganjurkan agar mewaspadai kerumunan orang, keramaian, dan kegiatan-kegiatan bersifat politik di ruang publik," tambah keterangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Partai ZANU-PF memenangkan mayoritas suara sebanyak dua pertiga dalam majelis parlemen nasional. Ini menjadi pemilu pertama sejak Robert Mugabe digulingkan dari jabatannya sebagai presiden.
Kemenangan ini mengantarkan Emmerson Mnangagwa ke kursi presiden dalam kepemimpinan mendatang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendesak DPR untuk segera mengajukan hak angket serta menuntut pemakzulan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaBilly meyakini demonstrasi bakal berlangsung pasca pengumuman hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHenry mengambil alih kekuasaan Haiti tak lama setelah pembunuhan presiden terakhir negara itu, Jovenel Moise, pada tahun 2021.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca Selengkapnya