Seorang pengemudi bajaj saat disuntik vaksin Covid-19 oleh petugas di Bangalore, India, Rabu (25/8/2021). Para Pengemudi bajaj di India antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang digelar secara gratis untuk mengurangi penyebaran virus corona di India.
Antusias Pengemudi Bajaj Ikut Vaksinasi Covid-19 Massal di India
Vaksinasi Covid-19
Seorang pengemudi bajaj saat disuntik vaksin Covid-19 oleh petugas di Bangalore, India, Rabu (25/8/2021). Para Pengemudi bajaj di India antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang digelar secara gratis untuk mengurangi penyebaran virus corona di India.
Seorang pengemudi bajaj saat disuntik vaksin Covid-19 oleh petugas di Bangalore, India, Rabu (25/8/2021). Para Pengemudi bajaj di India antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang digelar secara gratis untuk mengurangi penyebaran virus corona di India.
Seorang pengemudi bajaj saat disuntik vaksin Covid-19 oleh petugas di Bangalore, India, Rabu (25/8/2021). Para Pengemudi bajaj di India antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang digelar secara gratis untuk mengurangi penyebaran virus corona di India.
Antrean pengemudi bajaj yang tiba untuk divaksin di Bangalore, India, Rabu (25/8/2021). Para Pengemudi bajaj di India antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang digelar secara gratis untuk mengurangi penyebaran virus corona di India.
Antrean pengemudi bajaj yang tiba untuk divaksin di Bangalore, India, Rabu (25/8/2021). Para Pengemudi bajaj di India antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang digelar secara gratis untuk mengurangi penyebaran virus corona di India.
Seorang sukarelawan memandu pengemudi bajaj yang tiba untuk divaksin di Bangalore, India, Rabu (25/8/2021). Para Pengemudi bajaj di India antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang digelar secara gratis untuk mengurangi penyebaran virus corona di India.
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya