Aksi penembakan brutal terjadi di sebuah sekolah di Beogard, Serbia, pada 3 Mei 2023. Pelakunya merupakan seorang remaja berusia 13 tahun yang merupakan siswa kelas tujuh di sekolah tersebut.
Sadis, Remaja 13 Tahun Lakukan Penembakan Brutal di Sekolah Serbia
penembakan
Penembakan brutal itu menewaskan sedikitnya 9 orang, yang terdiri dari 1 orang penjaga sekolah dan 8 siswa. Sementara, sejumlah guru dan murid dirawat di rumah sakit. Beberapa korban mengalami luka cukup parah.
Aparat kepolisian menjelaskan remaja 13 tahun itu melancarkan aksinya menggunakan pistol milik sang ayah.
"Anak laki-laki itu menembak pertama kali ke penjaga dan tiga anak perempuan di lorong dan kemudian menembak guru dan teman sekelasnya dalam pelajaran sejarah," kata polisi sebagaimana dilansir Liputan6.com.
Kepala Polisi Beogard, Veselin Milic mengungkapkan bahwa penyerang memiliki dua senjata dan dua bom molotov, dan telah merencanakan semuanya dengan hati-hati.
"Dia bahkan mempunyai daftar nama anak-anak yang ingin dia bunuh dan kelas mereka," kata Veselin dalam konferensi pers.
Aksi penembakan yang telah direncanakan ini mendorong Presiden Serbia Aleksandar Vucic untuk memerintahkan pembatasan yang lebih ketat terhadap kepemilikan senjata.
Sepasang sepatu balet menjadi benda memorabilia untuk mengenang korban penembakan di sebuah sekolah di Beogard, Serbia, pada 3 Mei 2023.
Potret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.
Baca SelengkapnyaRK-Suswono berharap, kampanye akbar ini dapat memompa semangat para relawan serta kader dari partai KIM Plus untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjirnya produk impor yang dijual dengan harga murah menyebabkan produk lokal semakin terpinggirkan dalam persaingan di pasar.
Baca SelengkapnyaPengelolaan limbah yang buruk sering menjadi masalah besar di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret penginapan murah seharga Rp15 ribu yang ada di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kasus tersebut masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaMenteri ini merasa bertanggung jawab atas tragedi runtuhnya atap stasiun kereta.
Baca SelengkapnyaKorban yang pada saat itu sedang mengendarai mobil tiba-tiba mengeluhkan sakit pada bagian kakinya.
Baca SelengkapnyaKeduanya bernama Dewi Tyakristini (54) dan Santo (43).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menewaskan 2 orang yakni DT (54) dan S (43) yang tengah berboncengan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya daerah Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya