Seorang tentara Israel berkelahi dengan sejumlah wanita yang melakukan aksi protes perampasan tanahnya oleh Israel di Desa Nabi Saleh, Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (28/8). Perkelahian tersebut bermula ketika sang tentara Israel hendak menahan seorang anak lelaki yang ikut melakukan protes.
Perlakuan kejam tentara Israel terhadap anak dan wanita Palestina
Israel
Dengan kejamnya, tentara Israel yang membawa senjata laras panjang tersebut memiting seorang anak lelaki yang ternyata tangan kirinya tengah digips.
Anak lelaki itu tampak ketakutan.
Tak lama kemudian, segerombol wanita dan remaja datang mengeroyok tentara Israel untuk membebaskan si anak.
Tentara Israel itu menerima pukulan dan gigitan yang dilakukan beberapa wanita dan remaja Palestina.
Tak terima, tentara Israel tersebut kemudian mencekik seorang remaja perempuan dan memukul balik wanita.
Tentara Israel saat berkelahi dengan sejumlah wanita di Desa Nabi Saleh, Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (28/8).
Gencatan senjata mulai berlaku pada 27 November, namun Israel telah melakukan pelanggaran sampai lebih dari 100 kali.
Baca SelengkapnyaPerayaan Natal di Gereja Kelahiran Yesus di Betlehem, Palestina, tampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tak ada pohon Natal dan dekorasi yang mencolok.
Baca SelengkapnyaTempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari berbagai jenis makanan sampai tukang pijat.
Baca SelengkapnyaTempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari berbagai jenis makanan sampai tukang pijat.
Baca SelengkapnyaSerangan teror pager dan walkie-talkie membunuh 42 orang, termasuk dua anak-anak, di Lebanon.
Baca SelengkapnyaSejumlah tentara penjajah Israel juga terluka dan diangkut helikopter militer ke Yerusalem.
Baca SelengkapnyaSejumlah tentara penjajah Israel juga terluka dan diangkut helikopter militer ke Yerusalem.
Baca SelengkapnyaJumlah korban akibat perang di Gaza telah melebihi 45.000 jiwa, dan mereka lebih dari sekadar statistik belaka.
Baca SelengkapnyaJumlah korban akibat perang di Gaza telah melebihi 45.000 jiwa, dan mereka lebih dari sekadar statistik belaka.
Baca SelengkapnyaBadan amal asal Inggris Oxfam mengabarkan mereka hanya bisa mengirimkan 12 truk bantuan ke Gaza dalam 3 bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPengakuan ini disampaikan lima bulan setelah pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengakuan ini disampaikan lima bulan setelah pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnya