Etnis Kam atau Dong menarik seekor ayam hingga lehernya putus dalam sebuah ritual pernikahan di Desa Dong, Provinsi Congjiang, China, Minggu (29/1). Ritual yang dikenal dengan "Mencuri ayam di menara drum" ini dilakukan sejak 500 tahun lalu, yang dihidupkan kembali dan dimodifikasi pada tahun 1990-an untuk memikat wisatawan.

Dahulu, perempuan Etnis Kam diharapkan menikah dengan sepupunya. Namun, jika dia ingin menikah dengan pria selain keluarga, maka pria tersebut harus beradu menarik seekor ayam hingga lehernya putus dengan sepupu sang wanita. Yang paling cepat memutuskan leher ayam tersebut adalah pemenangnya.

Seiring berkembangnya zaman, Etnis Kam akhirnya memiliki kebebasan memilih pasangan.

Ritual tersebut pun akhirnya mulai ditinggalkan dan hanya ditampilkan sebagai penyemarak pesta pernikahan.

Ayam dan bebek ditambatkan pada seekor kayu sebelum ritual "Mencuri ayam di menara drum" dimulai.

Ayam dan bebek ditambatkan pada seekor kayu sebelum ritual "Mencuri ayam di menara drum" dimulai.

Ayam dan bebek ditambatkan pada seekor kayu sebelum ritual "Mencuri ayam di menara drum" dimulai.

Muda-mudi berusaha menarik menarik seekor ayam hingga lehernya putus dalam ritual "Mencuri ayam di menara drum".

Kepala seekor ayam yang terputus dari tubuhnya.