Ahli vulkanologi memeriksa kondisi tanah yang retak dan mengeluarkan uap panas di Pueblo Viejo, Michoacan, Meksiko (11/7). Sebuah peristiwa langka diduga fenomena panas bumi menggegerkan warga Michoacan dan sekitarnya. Pasalnya, tanah di lapangan sepakbola tersebut retak dan mengeluarkan uap serta mirip lahar panas bersuhu hingga 230 derajat celsius.
Fenomena langka, tanah lapang ini keluarkan uap panas mirip erupsi
Fenomena Alam
Fenomena ini terjadi sejak Sabtu lalu dan seorang bocah berusia 10 tahun dikabarkan mengalami luka bakar akibat terperosok ke tanah panas tersebut.
Ahli vulkanologi memeriksa suhu panas bumi di lokasi kejadian.
Ahli vulkanologi mengambil sampel tanah untuk diselidiki lebih lanjut.
Belum diketahui apakan fenomena ini merupakan bagian dari kemunculan gunung berapi baru di Pueblo Viejo.
Fenomena ini sontak menjadi sorotan warga setempat.
Ahli vulkanologi memeriksa kondisi tanah yang retak dan mengeluarkan uap panas di Pueblo Viejo, Michoacan, Meksiko (11/7).
Dinding di bagian selatannya juga runtuh dan menjadi tumpukan puing.
Baca SelengkapnyaVictoria menjadi favorit pemenang Miss Univers karena pesona Kaukasia yang menawan, seperti rambut pirang dan mata biru. Ia bahkan dijuluki "Manusia Barbie".
Baca SelengkapnyaFenomena tersebut terjadi secara tiba-tiba. Bahkan, warga mengaku terkaget lantaran terdengar suara ledakan.
Baca SelengkapnyaLubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca SelengkapnyaLima negara yang cocok dikunjungi saat bulan November, menyajikan pemandangan alam dan festival kebudayaan yang menyejukkan mata.
Baca SelengkapnyaLaporan UNESCO mengungkapkan peningkatan kematian jurnalis global sebesar 38 persen.
Baca SelengkapnyaStruktur kuno yang ditemukan berjumlah lebih dari 6.600.
Baca SelengkapnyaGurun Sahara merupakan salah satu tempat terkering di dunia. Baru-baru ini, danau dengan air melimpah tercipta di kawasan tersebut akibat banjir langka.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkapkan bahwa AMOC mengalami perlambatan dan akan segera mencapai titik kritis akibat pemanasan global.
Baca SelengkapnyaGigi hiu purba ini idak seperti gigi hiu modern yang digunakan untuk mencabik mangsa.
Baca SelengkapnyaPara petani mengaku diperas oleh kartel narkob sehingga gudang pengemasan terpaksa tutup sementara.
Baca Selengkapnya