Sejumlah pasien menutupi matanya sebelum menjalani operasi katarak di Lifeline Express, rumah sakit yang didirikan di dalam kereta tujuh gerbong, di sebuah stasiun di Jalore, India, pada 31 Maret 2018. Lifeline Express sudah berjalan selama 27 tahun untuk mengobati warga di pelosok India yang jauh dari jangkauan layanan kesehatan. Sekitar 1,2 juta orang telah diobati sejak Lifeline Express diluncurkan pada 1991 oleh yayasan nirlaba Impact India Foundation.
Lifeline Express, kereta medis pembawa harapan untuk warga pelosok India
Kesehatan
Antrean panjang pasien yang berobat di Lifeline Exspress.
Di sebuah negara yang hanya menghabiskan satu persen dari produk domestik brutonya untuk perawatan kesehatan, Lifeline Express menjadi pengisi kesenjangan yang sangat penting.
Kehadiran Lifeline Express selalu dinanti-nanti. Kereta ini menjadi pembawa harapan bagi warga di wilayah terpencil India.
Meski tak memiliki ruangan cukup luas, fasilitas medis Lifeline Express menyaingi banyak rumah sakit umum di India.
Dengan perlengkapan yang memadai tersebut Lifeline Express bisa melakukan berbagai operasi, mulai dari katarak, kanker hingga ortopedi.
Tampilan Lifeline Express dengan warna biru langit dan hiasan karangan bunga mahoni.
Saat ini Lifeline Express mempekerjakan 20 staf paramedis permanen, dengan sebagian besar dokter sukarela dari perguruan tinggi medis terdekat atau rumah sakit.
Untuk mendukung aktivitas tim medis Lifeline Express, salah satu gerbong difungsikan sebagai dapur umum.
Selain itu, ada juga gerbong yang dimanfaatkan sebagai tempat istirahat tim medis.
Lifeline Express saat membuka layanan di sebuah stasiun di Jalore. Layanan ini biasanya berlangsung selama satu bulan.
Temuan ini berhasil menjadi terobosan baru dalam bidang kedokteran.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis gastroenterologi menjelaskan bahwa kentut saat berjalan kaki memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDengan sederet fitur canggih, kacamata berbasis AI ini diharapkan dapat membantu siswa penyandang tunanetra lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diselenggarakan untuk memperingati hari ke-20 Guinness World Record.
Baca SelengkapnyaGautam Adani, pengusaha terkaya, didakwa menipu investor dalam proyek energi surya di India.
Baca SelengkapnyaKendati jenis senjata ini tidak digunakan secara massal di Gaza, tapi dampaknya sangat mematikan.
Baca SelengkapnyaIsrael dibantu India pakai senjata AI melakukan genosida di Gaza.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaKetahui metode yang efektif untuk mempertahankan daya tahan tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan bahwa Indonesia masih membutuhkan lebih dari 30 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaTeknik ini tidak hanya menawarkan pendekatan yang lebih aman, tetapi juga memberikan harapan baru bagi pasien yang mengalami berbagai keluhan tulang belakang.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan dirinya akan berfokus mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di Indonesia.
Baca Selengkapnya