Gen Z, Wajib Tahu! 7 Fakta Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Sejak Dini
Mulai dari kesehatan fisik hingga kesehatan mental, ada beberapa aspek yang tidak boleh diabaikan oleh generasi Z.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa di antara generasi yang ada, generasi Z memiliki pemahaman yang tinggi mengenai dunia digital dan sangat terampil dalam melakukan banyak tugas sekaligus. Mereka mampu melakukan berbagai aktivitas bersamaan, seperti menonton Netflix sambil menyelesaikan pekerjaan, atau melihat video singkat di TikTok.
Namun, di tengah kesibukan serta screen time yang tak ada habisnya, seringkali kesehatan fisik dan mental mereka terabaikan. Padahal, menjaga kesehatan sangat penting untuk mencapai keseimbangan hidup dan mencegah stres atau burnout. Menjaga kesehatan bisa dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan secara konsisten.
-
Apa saja masalah kesehatan mental Gen Z? Salah satu masalah utama yang dihadapi Gen Z adalah kecemasan yang intens. Mereka tumbuh di dunia yang terhubung secara digital, yang meskipun membawa manfaat, juga membawa tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka merasa terisolasi dan kesepian, terutama karena tekanan media sosial dan perasaan takut ketinggalan.
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi Gen Z? Gen Z menghadapi berbagai tekanan, dari ketidakpastian masa depan hingga kecemasan akan bencana alam dan ketegangan politik yang semakin meningkat.
-
Bagaimana cara mencegah masalah kesehatan mental generasi Z? 'Program ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran keluarga untuk mencegah dan menangani masalah kesehatan mental,' tambahnya.
-
Kenapa kesehatan mental generasi Z lebih rentan? Angka ini menunjukkan bahwa kesehatan mental generasi Z (kelahiran 1997-2012) lebih rentan atau rapuh dibandingkan dengan generasi milenial (kelahiran 1981-1996) dan boomers (kelahiran 1946-1964).
-
Apa masalah kesehatan mental yang sering dialami generasi Z? Selama pandemi COVID-19, terdapat peningkatan gejala cemas, depresi, kesepian, dan kesulitan berkonsentrasi pada 4.6 persen remaja.
-
Kapan Gen Z lebih sadar tentang kesehatan mental? Mereka adalah generasi pertama yang sepenuhnya dibesarkan dengan internet dan smartphone, menjadikan mereka lebih terhubung dengan dunia global dan memanfaatkan teknologi serta media sosial sebagai sarana komunikasi utama.
Menurut laporan Merdeka.com dari Woke News pada Selasa (7/1/2025), terdapat beberapa fakta yang dapat membantu generasi Z untuk hidup lebih sehat. Bahkan, perubahan kecil seperti cukup minum air, mengurangi screen time, dan menggunakan sunscreen dapat memberikan dampak yang signifikan. Apakah kamu penasaran dengan langkah-langkah apa saja yang dapat diambil? Berikut adalah daftar rekomendasi yang bisa kamu ikuti:
2. Kesehatan Usus Berpengaruh pada Suasana Hati yang Positif
Usus berfungsi sebagai tempat tinggal bagi triliunan bakteri yang berperan penting dalam proses pencernaan makanan, memperkuat sistem imun, dan bahkan memengaruhi suasana hati seseorang. Dengan demikian, menjaga kesehatan usus sangat penting, karena "usus yang sehat dapat membuatmu lebih bahagia dan lebih berenergi."
Probiotik merupakan teman baik bagi usus kita. Kamu bisa menemukan probiotik ini dalam berbagai makanan seperti yogurt, kimchi, dan kombucha. Untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik, penting juga untuk mengonsumsi prebiotik, yang terdapat dalam makanan kaya serat seperti pisang, gandum, dan bawang putih.
Menghindari konsumsi makanan olahan dan memilih makanan seimbang yang kaya akan bahan alami dan berwarna-warni dapat memberikan dampak positif pada perasaanmu.
3. Jangan Abaikan Hidrasi Tubuh
Air adalah salah satu kunci untuk hidup sehat, namun banyak orang yang sering melupakan untuk meminumnya dalam jumlah yang cukup. Kurangnya asupan cairan dapat memicu berbagai masalah seperti sakit kepala, kelelahan, dan suasana hati yang tidak baik.
Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kulit akan tampak lebih bercahaya, energi tetap terjaga, dan fungsi otak dapat berjalan dengan optimal. Jika kamu kurang menyukai air putih, ada beberapa trik yang bisa dicoba. Misalnya, kamu bisa membeli botol air yang dilengkapi dengan penanda waktu, atau menambahkan irisan buah, daun mint, atau mentimun untuk memberikan rasa yang lebih menyegarkan.
Pastikan untuk mengonsumsi setidaknya 8 gelas air setiap hari, dan lebih banyak lagi jika kamu aktif atau berada di cuaca panas. Menjaga hidrasi tubuh bukan hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga dapat membawa perubahan besar dalam hidupmu.
4. Tidur Cukup
Banyak individu sering kali mengabaikan pentingnya waktu tidur mereka. Sebenarnya, tidur berfungsi sebagai tombol reset bagi tubuh kita. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan fungsi otak.
Penelitian mengungkapkan bahwa tidur selama 7 hingga 9 jam sangat krusial untuk menjaga suasana hati, konsentrasi, dan tingkat energi. Apabila tidur tidak cukup, seseorang bisa mengalami kelelahan, mudah tersinggung, dan bahkan masalah pada kulit.
Jika Anda mengalami kesulitan untuk tidur, cobalah beberapa tips berikut. Salah satunya adalah menghindari screen time satu jam sebelum tidur dan menggantinya dengan aktivitas seperti membaca, bermeditasi, atau menulis jurnal.
5. Perawatan Kulit Penting untuk Kesehatan
Perawatan kulit tidak hanya berfokus pada penampilan kulit yang bersinar. Namun, hal ini juga berkaitan dengan perlindungan terhadap organ terbesar dalam tubuh kita. Oleh karena itu, penting untuk merawat kulit dengan baik.
Melakukan rutinitas sederhana dapat memberikan dampak yang signifikan. Contohnya, dengan melakukan pembersihan, melembapkan, dan menggunakan SPF 30+ setiap pagi. Selain itu, perlu diingat bahwa pola makan Anda juga berpengaruh pada kondisi kulit.
Pastikan untuk menjaga hidrasi, mengonsumsi sayuran, dan membatasi asupan gula. Ini merupakan bentuk perawatan diri yang memberikan manfaat jangka panjang. Lagipula, siapa yang tidak merasa senang saat bangun dengan wajah yang segar dan cerah?
6. Terlalu Banyak Waktu di Depan Layar dapat Merusak Kesehatan Mata
Berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk menatap layar gadget setiap harinya? Seperti yang kita ketahui, screen time yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan pada mata, mengganggu kualitas tidur, dan bahkan bisa memicu sakit kepala.
Cahaya biru atau blue light dapat mengganggu produksi melatonin di otak, sehingga membuatmu lebih sulit untuk tidur dan merasa segar di pagi hari. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini? Kacamata yang dirancang khusus untuk memblokir blue light bisa menjadi solusi yang efektif, terutama bagi kamu yang sering bekerja di depan komputer atau suka scrolling ponsel sebelum tidur.
Selain itu, mengatur gadget ke "mode malam" dapat membantu mengurangi paparan cahaya biru. Jangan lupa untuk menerapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandanganmu ke objek yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.
7. Perhatikan Konsumsi Kafein Harian
Kafein sering kali dianggap sebagai penyelamat saat menghadapi ujian akhir atau saat-saat sibuk, tetapi konsumsi yang berlebihan dapat mengganggu suasana hati. Kelebihan kafein dapat menimbulkan rasa gelisah, kecemasan, dan bahkan mengganggu pola tidurmu.
Oleh karena itu, batasi asupan kafein sekitar 400 mg per hari, yang setara dengan sekitar empat cangkir kopi. Jika kamu termasuk orang yang rentan terhadap kecemasan, coba kurangi konsumsi kafein untuk melihat bagaimana efeknya terhadap dirimu.
Keseimbangan adalah kunci untuk menjaga kesehatan. Kombinasikan konsumsi kopi dengan air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan hindari mengonsumsi kafein setelah pukul 3 sore.