Foto kombinasi menunjukkan Alexandra Patrikiou (kiri) bersama sang suami, Vassilis Lyritsis dan kedua buah hatinya (atas) serta sampah plastik yang dikumpulkan selama satu minggu (bawah), di Athena, Yunani, 24 Mei 2018. Beberapa keluarga dari berbagai penjuru dunia mulai sadar akan bahaya penggunaan sampah plastik yang berlebihan. Alexandra selama ini berusaha mendaur ulang sampah plastik, kertas, kaca dan lainnya, serta membeli produk yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang.
Perang melawan sampah plastik
Buang Sampah
Yaniv Ben-Dov bersama istri dan putranya (atas) serta sampah plastik yang mereka kumpulkan selama satu minggu di Jaffa, Tel Aviv, Israel, pada 24 Mei 2018. Menurut Yaniv, cara ampuh untuk memerangi sampah plastik adalah mengurangi pembelian. "Kami membeli banyak barang bekas, tetapi ketika Anda pergi ke mal atau supermarket, banyak barang dari plastik. Semuanya dilengkapi dengan plastik," kata Yaniv.
Roshani Shrestha bersama keluarganya (atas) dan sampah plastik yang dikumpulkan selama satu minggu di Kathmandu, Nepal, pada 21 Mei 2018. Roshani mengaku selalu mengembalikan kantong plastik yang miliknya kepada penjual sayur sehingga mereka dapat menggunakannya kembali daripada menggunakan yang baru. Keluarganya juga tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai seperti cangkir, piring, sendok atau garpu.
Laura Barrado bersama keluarganya (atas) dan sampah plastik yang dikumpulkan selama satu minggu di Alpedrete, dekat Madrid, Spanyol, 29 Mei 2018. "Kami mencoba menghindari pembelian tertentu, terutama makanan, dalam kantong plastik atau baki plastik. Kami mendaur ulang sebanyak mungkin tidak hanya plastik tetapi juga sampah kertas atau organik," kata Laura.
Keluarga Compas Ponce (atas) dan sampah plastik yang mereka kumpulkan selama seminggu di Arriate, Spanyol selatan, 29 Mei 2018. "Kami memisahkan plastik, gelas, kertas, kardus, limbah minyak dan limbah organik," kata Vicente Compas. Vicente mengakui, penggunaan plastik oleh keluarganya menurun setiap hari.
Lauren Singer dan sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang atau yang tidak dapat dikomposkan selama lima tahun terakhir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 30 Mei 2018. Singer merupakan pendiri dan pemilik Package Free Shop, sebuah bisnis yang menjual produk untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dengan meminimalisir penggunaan sampah plastik.
Eri Sato bersama keluarganya dan sampah plastik yang mereka kumpulkan selama satu minggu di Yokohama, Jepang, 23 Mei 2018. "Saya pikir tidak ada melarikan diri dari sampah plastik. Saya melihatnya di jalanan, di gunung, di bawah air. Itu benar-benar di mana-mana," kata Eri.
Mughda Joshi (kanan) bersama keluarganya (atas) dan sampah plastik yang mereka kumpulkan selama satu minggu di Mumbai, India, 26 Mei 2018. Mughda dan keluarganya berupaya mengurangi sampah plastik dengan menggunakan sikat gigi dari bambu serta menggunakan sampo dan kondisioner yang tidak dikemas dalam botol plastik. Mughda juga menghindari berbelanja sayur dan buah-buahan di supermarket karena sudah dikemas di dalam plastik.
Hati-hati gunakan plastik untuk makanan panas! Pelajari bahaya kimia berbahaya seperti BPA dan ftalat yang bisa meresap ke makanan Anda. Simak penjelasan ahli!
Baca SelengkapnyaProdusen harus mengurangi sampah hingga 30 persen dibandingkan dengan jumlah timbulan sampah pada tahun 2029
Baca SelengkapnyaLayanan pembungkusan koper dengan plastik di bandara memberikan perlindungan tambahan dari pencurian dan kerusakan, serta memastikan keamanan barang.
Baca SelengkapnyaPerjanjian ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan pengelolaan sampah serta mendukung kegiatan daur ulang.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri melalui kebijakan subtitusi impor dan peningkatan investasi di sektor petrokimia.
Baca SelengkapnyaUlat kecil ini muncul sebagai sekutu melawan pencemaran limbah plastik.
Baca SelengkapnyaUlat ini dikenal sebagai ulat bambu kecil, yang merupakan larva dari kumbang jenis Alphitobius darkling.
Baca SelengkapnyaMikroplastik kini jadi ancaman serius terutama untuk kehidupan laut. Sampah plastik yang terbawa ke laut bisa jadi ancaman untuk para ikan dan binatang.
Baca SelengkapnyaSampah plastik berbahaya bagi lingkungan dan sudah diatur hukumnya menurut Islam.
Baca SelengkapnyaSampah itu dibuang dari kursi penumpang, saat ditegur penumpang di dalam mobil malah lebih galak
Baca SelengkapnyaAksinya yang sempat diketahui turut menuai kekesalan warga setempat. Buntutnya, rumahnya didatangi hingga dibanjiri sampah.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca Selengkapnya